Pemkab Bangka Raih Top 5 Penghargaan Pembangunan Daerah

Jakarta, Detakbabelnews.com — Kabupaten Bangka untuk yang ke 4 kalinya berturut-turut berhasil meraih penghargaan pembangunan daerah terbaik seluruh Indonesia di tahun 2019. Tahun ini, Bangka meraih top 5. Penghargaan tersebut diberikan oleh kepala bappenas, Bambang Sumantri Brojonegoro kepada bupati bangka, mulkan,  pada forum musyawarah perencanaan pembangunan nasional,  Kamis (09/05/19) di hotel  Shangri La  Jakarta. 

Musrenbangnas kali ini, dibuka langsung oleh presiden RI.  Pada kesempatan ini presiden juga menerima dan meluncurkan  visi indonesia 2045, rancangan teknokratik rpjmn 2020-2024 dan rancangan rkp2020 dari bappenas

Keberhasilan Pemkab Bangka tahun 2019 meraih top 5 penghargaan pembangunan daerah terbaik Indonesia merupakan pengulangan penghargaan serupa yang pernah didapatkan tahun 2016, 2017 dan 2018.  Pada tahun 2016 hingga 2017, penghargaan tersebut masih dinamakan  pangripta nusantara dengan indikator utama penilaian  hanya pada aspek  perencanaan pembangunan daerah.  Pada tahun 2018 dan 2019,  selain indikator perencanaan pembangunan 2019, penilaian pembangunan daerah juga dilakukan pada aspek pencapaian pembangunan daerah tahun 2018. Oleh karena itu, sejak tahun 2018, penghargaan tersebut dinamakan penghargaan pembangunan daerah.

Diterimanya penghargaan pembangunan daerah ini, sekaligus dan sekali lagi membuktikan bahwa pada periode rpjmd “bangka setara 2019-2023”, Pemkab Bangka merupakan Pemkab dengan perencanaan pembangunan daerah terbaik dan  bahkan bersama tanah datar, temanggung dan tabanan, masuk dalam kelompok  5 Kabupaten terbaik di indonesia dalam perencanaan dan pencapaian pembangunan daerah 2018.

Bupati Bangka, Mulkan, S.H.,M.H.,  menjelaskan bahwa diterimanya penghargaan pembangunan daerah ini sekaligus dan sekali lagi membuktikan bahwa Pemkab Bangka merupakan pemerintah daerah  dengan perencanaan dan sekaligus pencapaian pembangunan daerah terbaik di Bangka Belitung.  Saya sungguh merasa bangga dengan pencapaian ini, bangga kepada bappeda yang sangat konsisten memepertahankan prestasi dan juga merasa bangga kepada seluruh OPD untuk kekompakan dan partisipasi katif dalam perencanaan dan pembangunan daerah.

“Salah satu alasan mengapa  kami  menjadi yang adalah karena rencana kerja Pemkab Bangka mampu mengakselerasi seluruh pencapaian target  makro pembangunan.  Hingga tahun 2018,  seluruh target pembangunan  utama berhasil  dilampaui.   Indeks pembangunan manusia,  pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran terbuka, tingkat kemiskinan,  pendapatan per kapita, gini ratio, indeks pemeratan pembangunan infrastruktur, indeks eksploitasi ekonomi, indeks pelayanan publik, indeks transparansi,  dan indeks ketertiban umum,  semuanya mengalami perbaikan siginifikan, melebihi capaian provinsi dan kabupaten/kota lainnya di babel, bahkan juga mengungguli capaian pembangunan nasional,”ungkap Bupati.

“Keberhasilan ini sekaligus menunjukkan bahwa dalam periode awal kepimpinan kami, periode “bangka Setara 2019-2023”, perencanaan dan pencapaian pembangunan Kabupaten Bangka sudah on the right track dan berdampak sangat baik bagi pembangunan daerah. Dalam periode “bangka setara' ini, kami terus bertekad  untuk menjadikan kabupaten bangka sebagai yang terdepan dalam pembangunan di indonesia,”tuturnya.

Sementara itu Wakil Bupati Bangka, Syahbudin, S.I.P., menyatakan bahwa penghargaan pembangunan daerah yang kami dapatkan ini merupakan salah satu hasil komitmen dan kolaborasi bersama seluruh stakeholder pembangunan, yaitu pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan bahkan juga media masssa. Oleh karena itu, penghargaan ini juga kami persembahkan kepada seluruh stakeholders pembangunan tersebut. Kedepan, kami berharap, hasil pembangunan akan jauh lebih baik lagi sehingga visi Bangka setara dapat terwujud segera.

“Pada kesempatan tersebut itu juga sekda kabupaten bangka, akhmad mukhsin menyatakan bahwa dalam pelaksanaan pembangunan, kami selalu dan terus melakukan inovasi guna mempercepat pencapaian target pembangunan. Inovasi yang kami kembangkan adalah inovasi yang terkait langsung dengan pembangunan ekonomi dan pencapaian target pembangunan manusia,”ungkap Bupati.

Selanjutnya kepala bappeda  Kabupaten Bangka, Pan Budi Marwoto, menyatakan bahwa rkpd Kabupaten Bangka  mendapatkan penghargaan pembangunan daerah karena memenuhi seluruh kriteria  penilaian.  Pertama, keterkaitan,  rkpd Kabupaten Bangka  memiliki keterkaitan erat dengan  rpjmd kabupaten,  rpjmd dan  rkpd provinsi serta rpjmn dan rkp nasional; kedua,  memiliki konsistensi antara hasil evaluasi dengan isu strategis, isu strategis dengan prioritas, dan prioritas dengan penganggaran. Ketiga,  rkpd memiliki kedalamaan dan kelengkapan yang baik, dilengkapi dengan kerangka ekonomi daerah, kerangka kebijakan keuangan daerah,  analisa, arah kebijakan dan prioritas pengembangan wilayah,  strategi dan arah kebijakan percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, strategi dan arah kebijakan pengurangan kemiskinan; strategi dan arah kebijakan pengurangan pengangguran, strategi dan arah kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan; serta strategi dan arah kebijakan percepatan pencapaian tujuan pembangunan sustainable development goals.  Keempat, memiliki   keterukuran tujuan dan sasaran  yang dilengkapi dengan indikator kinerja, dan prakiraan maju anggaran tahun berikutnya.

‘Sementara dari sisi pencapaian pembangunan daerah, pemkab banga juga berhasil melampaui seluruh target pembangunan  utama. Indeks pembangunan manusia (ipm) diproyeksikan meningkat menjadi 71,59.   Gini rasio berada dilevel 0,27. Pertumbuhan ekonomi melonjak hingga 5,11%. Tingkat pengangguran terbuka di angka 4,12.  Tingkat kesejahtraan masyarakat yang diukur dari pendapatan per kapita mengalami perbaikan signifikan. Ombudsman memberikan skor indeks pelayanan publik  terbaik di indonesia  di tahun 2017, sementara menpan rb memberikan skor a untuk penyelenggaraan pelayanan publik. Kementrian dalam negeri memberikan skor sangat tinggi dan terbaik di bangka belitung dalam  penyelenggaraan pemerintah daerah. Kementrian keuangan memberikan opini wajar tanpa pengecualian untuk pengelolaan keuangan,”pungkasnya. (Pemkab Bangka)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *