Di Desa Perlang Adet Mastur Sampaikan Agar Pemerintah Dapat Melakukan Pelebaran Jalan

Warga Desa Wisata (Dewi) Perlang, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) meminta kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk segera melakukan pelebaran jalan di daerah itu.

Perihal ini disampaikan warga di hadapan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bangka Belitung (Babel), Adet Mastur saat menggelar reses, Sabtu (20/5).

Ketua BPD Perlang, Saihu mengeluhkan minimnya perhatian Pemerintah Provinsi Babel terhadap pengembangan Dewi Perlang, mulai dari pembangunan jalan hingga pengembangan kepariwisataan Desa Perlang.

“Lihatlah jalan kami Pak Adet, kami malu karena menerima penghargaan Desa Wisata dari Kementerian Pariwisata dan Kreatif tahun 2022, tapi infrastruktur jalannya sempit berlubang ditambah siring yang roboh serta kumuh,” ucap Saihu.

Saihu berharap Ketua Komisi III DPRD Provinsi Babel, Adet dapat menyampaikan aspirasi masyarakat Desa Perlang, sehingga penobatan Desa Wisata ini diimbangi dengan pembangunan yang prioritas.

“Dengan adanya perbaikan jalan milik Provinsi Babel, kami yakin wisatawan tidak mengeluh masalah jalan lagi. Meningkatnya kunjungan wisata, kita harapkan perekonomian warga sekitar juga meningkat,” ungkapnya.

Selain jalan, ia juga menyebut Desa Perlang masih minim penerangan lampu jalan. Adapun lampu jalan yang baru di pasang, saat ini ada yang rusak.

“Lampu jalan juga kurang Pak Adet, mohon disampaikan kepada dinas terkait,” tutur Saihu.

Adet Mastur kepada warga Dewi Perlang mengatakan, kedatangannya untuk menyerap aspirasi warga. Apapun yang disampaikan hari ini akan ia tampung, kemudian meminta dinas terkait segera turun ke lapangan.

“Setelah ini, kami akan minta dinas terkait turun ke lapangan. Lakukan survei, catat kebutuhan warga, lalu dianggarkan melalui APBD Provinsi Babel,” ujar Adet.

Masalah jalan, Adet menyebutkan akan meminta dukungan warga Dewi Perlang, agar segera dilakukannya pelebaran jalan yang membutuhkan tanah dengan lebar 14 meter.

“Dalam kegiatan pelebaran jalan, tidak ada ganti rugi ataupun ganti untung. Kalau warga yang terdampak pelebaran jalan setuju atau tidak keberatan, maka 2024 segera kita anggarkan pelebaran jalan di Dewi Perlang,” jelas Adet.

“Kami tidak mau mendengar ada yang keberatan dengan pelebaran jalan. Kalau ada yang keberatan, konsekuensinya dialihkan ke Desa lain,” tuturnya.

Menurut dia, selain membidangi Dinas PUPR, Komisi III juga membidangi dinas perhubungan. Maka dari itu, ia juga akan menyampaikan masalah minimnya penerangan jalan di Dewi Perlang. Kemudian potensi pelabuhan nelayan hingga pengerukan alur sungai.

“Penerangan jalan memang harus di perhatikan,” kata Adet.

Masalah pertambangan, Adet menyampaikan bahwa Komisinya juga membidangi hal itu. Saat ini Dewi Perlang memiliki Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR), silakan manfaatkan itu hingga dapat memulihkan perekonomian rakyat melalui penambangan yang legal.”Manfaatkanlah WPR ini,” tegas Adet.

Setelah menjawab pertanyaan warga, Adet mengimbau kepada warga agar dapat menyampaikan aspirasinya, jangan takut. Ia akan menampung semua aspirasi ini, lalu menyampaikan ke dinas terkait agar segera ditindaklanjuti.

“Kita harus peduli dengan lingkungan sekitar, sehingga realisasi APBD Provinsi Babel ini tepat sasaran,” pungkasnya.

Sementara itu di tempat yang sama, warga Perlang, Jon meminta dinas terkait segera turun ke jalan, terutama PUPR Provinsi Babel.

“Masak tidak tahu jalan di Dewi Perlang ini sempit, siringnya banyak yang roboh hingga air menggerus jalan dan terkesan kumuh,” ungkap Jon.

Kepala Dewi Perlang, Yani Basaroni mengucapkan terimakasih kepada Adet Mastur yang telah mendengarkan langsung aspirasi warganya.

“Mudah-mudahan reses Pak Adet Mastur membuahkan hasil yang baik untuk Dewi Perlang ke depan,” tutupnya.(Ryn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *