Gubernur Erzaldi Buka Rakornis Provinsi se-Sumatera di Belitung

BELITUNG,DETAKBABEL – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Provinsi Se-Sumatera dalam Rangka Penyusunan Rencana Aksi Memorandum of Raflesia.
Rakornis yang diikuti delegasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) se-Sumatera, termasuk didalam Pemprov Babel itu, di  Ballroom Hotel BW Suite, Belitung, Babel tersebut, berlangsung dari tanggal 24 hingga 27 September 2019, dengan peembahasan sejumlah program strategis yang dinilai dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera.
Gubernur Erzaldi mengatakan, pelaksanaan Rakornis ini, merupakan rencana aksi hasil Rakor Gubernur se-Sumatera yang dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 11 Juli 2019 lalu, di Bengkulu.
Rakornis ini, ditegaskan Gubernur, merupakan rencana aksi, sehingga memunculkan memorandum of raflesia, dimana terdapat 11 poin menjadi pembahasan yang dilakukan.
Poin yang tertuang dalam Piagam Memorandum of Rafflesia itu, disebut Gubernur, Pertama, mendorong peningkatan konektivitas di Pulau Sumatera melalui dukungan percepatan pembangunan jalan tol Trans Sumatera dan Rel Kereta Api Sumatera menghubungkan provinsi-provinsi di Pulau Sumatera dan terintegrasi dengan pelabuhan-pelabuhan strategis di masing-masing wilayah.
Kedua, mendukung pelaksanaan program tol laut melalui pengembangan pelabuhan –pelabuhan di wilayah barat Pulau Sumatera dan penguatan posisi pelabuhan Sabang, serta mendorong jalur pelayaran wilayah barat Pulau Sumatera sebagai jalur alternatif pelayaran selain selat Malaka.
Yang Ketiga, lanjut Gubernur, mendukung percepatan penetapan dan pengembangan pelabuhan Provinsi Bengkulu, Batam Provinsi Riau, Sungai liat dan Tanjung Gunung kepulauan Bangka Belitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) agar dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Pulau Sumatera serta mendorong pemerintah untuk menfasilitasi pembentukan KEK lainnya di Pulau Sumatera, yaitu Kula Enok dan Pulau Rupat Provinsi Riau serta Mandeh dan Siberut Mentawai Provinsi Sumatera Barat.
Keempat, meningkatkan konektivitas Pulau Sumatera dan Pulau Jawa melalui percepatan realisasi pembangunan jembatan Selat Sunda, agar dapat mewujudkan pemerataan pembangunan antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
Kelima, mendukung pembangunan provinsi  kepulauan di Pulau Sumatera melalui percepatan jembatan Selat Bangka yang menghubungkan kepulauan Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Sumatera Selatan serta jembatan Batam – Bintan Provinsi Kepulauan Riau untuk meningkatkan konektivitas serta mendorong pemerintah pusat untuk segera mengesahkan rancangan Undang-Undang Daerah Kepulauan.
Keenam, membentuk Satgas perlindungan perempuan dan anak tingkat desa melalui APPDes. Ketujuh, Mengembangkan kopi Sumatera sebagai komoditas unggulan pulau Sumatera dengan membangun pusat perdagangan kopi yang terintegrasi (Sumatera Trading Coffe House) sebagai pusat kerjasama pemasaran dan peningkatan kualitas produk mulai dari tanam hingga hilirisasi.
Kedelapan, meningkatkan peran Pulau Sumatera dalam pertumbuhan ekonomi nasional melalui optimalisasi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru dan meningkatkan produktifitas serta hilirisasi komoditas unggulan Pulau Sumatera yang saat ini sudah menjadi unggulan masing-masing provinsi.
Kesembilan, mengusulkan Provinsi Lampung sebagai salah satu alternatif untuk dikaji sebagai Ibukota negara Republik Indonesia dalam rangka mengakselerasi pembangunan pulau sumatera dan pembangunan nasional.
Dan yang Kesepuluh, ditambahkan Gubernut,  mendorong peningkatan peran Pulau Sumatera sebagai pendukung logistik komoditas pangan untuk Pulau Japem. Terakhir,  Bersama-sama meningkatkan pengawasan dan pengamanan terhadap peredaran narkoba, human trafficking dan illegal fishing.
Gubernur Erzaldi berharap, dengan adanya Rakornis ini, akan mendorong perkembangan dan pertumbuhan ekonomi nasional secara komprehensif dan bersama sama.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *