Detakbabelnews.com, Belitung Timur –
Wakil Bupati Belitung Timur, Burhanudin menilai kesetaraan gender di Kabupaten Beltim sudah cukup baik. Meski begitu diakuinya, masih banyak permasalahan perlindungan perempuan dan anak di Kabupaten beltim yang belum fokus tertangani.
Untuk itu, Burhanudin meminta agar Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa lebih sering turun ke lapangan untuk menggali secara mendalam segala kebutuhan dan permasalahan masyarakat.
“Kita berharap pemerintah itu harus banyak melihat ke bawah, artinya dinas teknis harus tahu apa yang dibutuhkan masyarakat secara langsung. Semua masalah harus diinvitarisir di tiap kecamatan dan desa,” kata Burhanudin sesuai membuka kegiatan Kesetaraan Gender di Rumah Makan Vega Manggar, Rabu (9/5).
Menurutnya selama ini pada pelaksanaan kegiatan pembangunan perempuan masih banyak yang dilakukan sesuai dengan keinginan, bukan berdasarkan kebutuhan masyarakat dan kenyataan di lapangan.
“Orang butuh kopi, diberi teh. Orang mau teh dikasih jajak. Nah hal ini tidak boleh terjadi, harus dituntaskan,” tukas Aan sapaan akrab Burhanudin.
Ditekankannya, Dinas terkait harus menganalisa dan mencari faktor penyebabnya kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan anak. Selain itu, diharapkannya, dapat menggandeng seluruh stake holder yang ada.
“Kita semua harus bergandengan tangan. dak bisa hanya mengandalkan pemerintah menyelesaikan permasalahan ini. LSM Perempuan, Tokoh masyakat dan agama harus dilibatkan dalam hal ini,” ujarnya.
Terkait kesetaraan gender, Aan mengatakan di Kabupaten Beltim sudah sangat baik. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya jumlah anggota legislative, pejabat dan tokoh penting perempuan yang dipandang di masyarakat.
“Di Kabupaten Beltim sudah sangat baik, ini harus kita pertahankan. Sudah banyak perempuan sudah menempati jabatan strategis, baik politik, pemerintahan dan berbagai aspek lainnya,” ungkap Aan. ( 3wn ).
Wakil Bupati Belitung Timur, Burhanudin menilai kesetaraan gender di Kabupaten Beltim sudah cukup baik. Meski begitu diakuinya, masih banyak permasalahan perlindungan perempuan dan anak di Kabupaten beltim yang belum fokus tertangani.
Untuk itu, Burhanudin meminta agar Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa lebih sering turun ke lapangan untuk menggali secara mendalam segala kebutuhan dan permasalahan masyarakat.
“Kita berharap pemerintah itu harus banyak melihat ke bawah, artinya dinas teknis harus tahu apa yang dibutuhkan masyarakat secara langsung. Semua masalah harus diinvitarisir di tiap kecamatan dan desa,” kata Burhanudin sesuai membuka kegiatan Kesetaraan Gender di Rumah Makan Vega Manggar, Rabu (9/5).
Menurutnya selama ini pada pelaksanaan kegiatan pembangunan perempuan masih banyak yang dilakukan sesuai dengan keinginan, bukan berdasarkan kebutuhan masyarakat dan kenyataan di lapangan.
“Orang butuh kopi, diberi teh. Orang mau teh dikasih jajak. Nah hal ini tidak boleh terjadi, harus dituntaskan,” tukas Aan sapaan akrab Burhanudin.
Ditekankannya, Dinas terkait harus menganalisa dan mencari faktor penyebabnya kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan anak. Selain itu, diharapkannya, dapat menggandeng seluruh stake holder yang ada.
“Kita semua harus bergandengan tangan. dak bisa hanya mengandalkan pemerintah menyelesaikan permasalahan ini. LSM Perempuan, Tokoh masyakat dan agama harus dilibatkan dalam hal ini,” ujarnya.
Terkait kesetaraan gender, Aan mengatakan di Kabupaten Beltim sudah sangat baik. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya jumlah anggota legislative, pejabat dan tokoh penting perempuan yang dipandang di masyarakat.
“Di Kabupaten Beltim sudah sangat baik, ini harus kita pertahankan. Sudah banyak perempuan sudah menempati jabatan strategis, baik politik, pemerintahan dan berbagai aspek lainnya,” ungkap Aan. ( 3wn ).