Fraksi PKS dan PDIP Minta Balap Formula E Ditunda

Jakarta – Belum ada yang bisa memastikan kapan virus corona berhenti mewabah di dunia. Baru Senin (2/3) kemarin, kasus virus corona terkonfirmasi pertama kalinya di Indonesia, terjadi di Jakarta-Depok. Mempertimbangkan keamanan, Penasihat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta menyarankan agar balap Formula E ditunda saja.

“Saya pribadi, kalau memang bisa ditunda maka itu bisa lebih aman,” kata Penasihat Fraksi PKS DPRD DKI, Nasrullah, kepada wartawan, Selasa (3/3/2020).

Dia paham, gelaran balap Formula E sudah dianggarkan serta dijadwalkan. Itu adalah gelaran yang berharga untuk Jakarta. Namun demikian, pertimbangan keamanan dari COVID-19 juga tidak bisa diabaikan.

“Tak ada masalah tetap dilaksanakan. Cuma, bisa dilihat waktunya lagi untuk dijadwal ulang,” kata Nasrullah.

Dia khawatir, bila Formula E dipaksakan digelar di tengah isu corona, maka daya tariknya akan berkurang. Ini berpotensi berpengaruh ke kesuksesan gelaran itu sendiri.

“Secara logis, pengunjungnya bisa kecil. Kedua, soal kesehatan terhadap corona, orang menjadi khawatir,” kata Nasrullah.

Rencananya, balap Formula E bakal digelar di Jakarta pada bulan Juni nanti. Belum ada yang tahu, apakah virus corona bakal sirna atau berkurang pada bulan Juni nanti atau tidak.

Hal senada disampaikan Fraksi PDIP. PDIP menyarankan, Pemerintah Provinsi DKI memikirkan lagi rencana itu.

“Itu tergantung evaluasi Pemprov apakah bisa dilaksanakan atau tidak. Kalau toh itu dilaksanakan, itu mesti dipetakan betul, jangan sampai pesertanya kurang,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono, kepada wartawan, Selasa (3/3/2020).

Virus corona sudah meruyak di banyak negara. Ini bukan hanya masalah sedikit orang saja, tapi masalah banyak orang. Gembong mengingatkan Pemprov perihal risiko orang-orang tidak cukup berani untuk melihat Formula E karena ada virus corona.

“Karena ketakutan tertentu terhadap virus corona, bisa saja mengakibatkan pesertanya kurang. Kedua, orang yang akan datang juga akan berkurang,” kata Gembong.

Yang jelas, Gembong menegaskan, PDIP tidak setuju apabila balapan kelas internasional itu digelar di kawasan Monas. Soalnya, Monas adalah cagar budaya.

“Kalau toh diselenggarakan, fraksi PDIP menolak balap Formula E untuk dilaksanakan di Monas,” kata Gembong.

Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum mau membahas dampak Corona bagi pergelaran Formula E ataupun ekonomi Jakarta. Menurutnya, hal terpenting saat ini adalah penanganan virus Corona.

“Ini dulu nih (penanganan Corona) sekarang karena kondisi urgent nih,” ucap Anies di Balai Kota DKI Jakarta Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Selain itu, Anies mengaku belum mau membahas dampak ekonomi setelah Indonesia menyatakan ada dua orang mengidap Corona. Namun dia yakin pasti ada penurunan ekonomi di Jakarta.

“Saat ini nomor satu keselamatan warga. Dampak ekonomi tentu ada. Tapi kita tidak akan menomorsatukan ekonomi dan nomor duakan keselamatan warga. Kita harap warga Jakarta selamat, dan kita berharap ekonomi juga selamat,” kata Anies. (mb/detik)

Pos terkait