Kemenag Aceh Pisah Peserta Tes CPNS Pria dan Wanita

Banda Aceh – Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh akan menempatkan secara terpisah peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) laki-laki dan perempuan.

Kepala Bagian Tata Usaha (TU) Kemenag Aceh Saifuddin mengatakan pemisahan itu telah diusulkan pihaknya ke Kementrian Agama dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Alasannya, kata dia, menyesuaikan dengan syariat Islam.

“Memang pisah nanti antara laki-laki dan perempuan sesuai syariat kita, artinya apakah duluan masuk perempuan atau laki laki, nanti kita sesuaikan,” ujar Saifuddin usai memantau lokasi tes CPNS Kemenag Aceh, Selasa (25/2).

Menurutnya, hal itu suatu yang wajar di Aceh. Ia juga mengklaim tidak ada peserta yang menyampaikan komplain. “ini juga sudah kita minta ke Pusat,” ucapnya.

Pelaksanaan ujian tes CPNS Kemenag Aceh akan digelar di Asrama Haji Banda Aceh dan diikuti sebanyak 19.736 peserta, pada 3 Maret. Ujian itu dilaksanakan secara bertahap selama 8 hari.

“Satu sesi 550 peserta, kita perkirakan dalam 8 hari semua sudah selesai,” ujar Saifuddin.

Pihaknya juga sudah menyiapkan 600 komputer untuk pelaksanaan tes CPNS. Peserta, lanjut dia, harus hadir 2 jam sebelum ujian dimulai. Tes SKD tersebut bakal digelar selama 90 menit.

Dari kordinasi Kemenag Aceh dan BKN, jika ada peserta yang terlambat, akan dinyatakan gugur. “Tidak ada kompensasi bagi yang telat. Dua jam sebelum ujian harus hadir,” katanya.

Diketahui, peserta tes tahun ini mencapai 19.736 orang. Mereka memperebutkan 237 formasi dari berbagai jabatan di lingkungan wilayah kerja Kemenag Aceh. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait