Pusdiklat PB BPBN Gelar Senior Disaster Management Training

BANGKA TENGAH ,DETAKBABEL
Dalam rangka peningkatan kapasitas pelaku penanggulangan bencana, BNPB melalui Pusdiklat PB telah menyusun berbagai kurikulum dan modul pelatihan penanggulangan bencana, diantaranya : Acara Senior Disaster Management Training yang dilaksanakan di Sollmarina Hotel, Rabu ( 09/10/19 ).

Senior Disaster Management Training dilaksanakan pada tanggal 9 s.d. 12 Oktober 2019 dan diikuti 40 orang yang berasal dari BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia. 

Dalam sambutanya Plt Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Ir. Dody Ruswandi, MSCE.menyampaikan
bencana akan semakin meningkat disebabkan meningkatnya kerentanan, antara lain akibat perubahan iklim global, penurunan kualitas lingkungan, kondisi geografis, kemiskinan, rendahnya tingkat kesiapan masyarakat, pendidikan rendah, urbanisasi, dan pertumbuhan penduduk.

“Ini semua wajib menjadi perhatian kita bersama. Sudah banyak studi ilmiah yang menegaskan betapa pentingnya investasi dalam bidang kebencanaan dilakukan guna mengurangi potensi dampak bencana,” terangnya.

Investasi ini tidak melulu berkaitan dengan soal infrastruktur dan besarnya dana, tetapi yang tak kalah krusial adalah pada peningkatan kapasitas manusia Indonesia dalam menghadapi bencana. Makin hari kita makin menyadari betapa benarnya pendapat tersebut.

Itu sebabnya, BNPB memandang peningkatan kapasitas manusia dan institusi wajib digalakkan dengan lebih giat, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga daerah yang seringkali malah lebih penting sebab saudara-saudara di daerah yang sesungguhnya lebih memahami situasi di tempat masing-masing. BPBD dan instansi terkait di daerah, di bawah arahan Kepala Daerah, yang menjadi ujung tombak dalam penanggulangan bencana. Aparat daerah adalah tim pertama yang memiliki kesempatan untuk merespons kejadian bencana secara cepat. Kapasitas yang baik dari aparat di daerah, dengan koordinasi yang memadai dengan aparat di tingkat nasional adalah kunci bagi keberhasilan penanggulangan bencana di daerah.
Menyadari hal ini, BNPB secara kontinyu telah mengadakan pelatihan penanggulangan bencana baik di level pembuat kebijakan, manajerial, maupun operasional. Materi pelatihan mencakup Pengelolaan Informasi dan Sosialisasi Program Pusdiklat PB, Standar Pelayanan Minimum Penanggulangan Bencana, Penanggulangan Bencana di Indonesia, Pembelajaran Penanganan Darurat Bencana di Indonesia, Strategi Pengurangan Risiko Bencana dengan Pendekatan Kesejahteraan, Penanggulangan Bencana dalam Prioritas Nasional, Pengelolaan Logistik Penanggulangan Bencana, serta Stroy Telling Sistem Pengambilan Keputusan Pemimpin dalam Penanganan Bencana Alam.

Adanya kurikulum dan modul pelatihan diharapkan membuat pelatihan BNPB memiliki standar yang sama meskipun diselenggarakan di daerah berbeda oleh pelatih dan fasilitator yang berbeda pula. Penyusunan kurikulum dan modul pelatihan dilakukan bersama dalam kelompok-kelompok kerja yang anggotanya meliputi BNPB, BPBD, TNI, lembaga donor internasional, serta NGO internasional.

Peningkatan kapasitas bagi pelaku penanggulangan bencana di pusat dan daerah nantinya akan diikuti dengan pengembangan Indonesia Disaster Relief Training Ground (InaDRTG) yang terletak di Sentul, Jawa Barat. Pusat pelatihan ini diharapkan nantinya menjadi center of excellence dalam isu penanggulangan bencana di tingkat internasional. Selain dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas nasional dan lokal, BNPB berkomitmen supaya InaDRTG menjadi lembaga kiblat dunia dalam peningkatan kapasitas penanggulangan bencana.

Senior Disaster Management Training yang kita selenggarakan mulai hari ini selama tiga hari ke depan merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan institusi di daerah dalam penanggulangan bencana. Sasaran pelatihan ini dikhususkan bagi para pengambil keputusan dalam penanggulangan bencana. Harapannya, para pembuat kebijakan ini memiliki kapasitas yang semakin baik dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan penanggulangan bencana di daerahnya.
Selain itu diharapkan pelatihan ini dapat menjadi ajang untuk menjembatani antara konsep dan praktik penanggulangan bencana. Pelatihan ini akan menjadi semacam experiential learning atau pembelajaran melalui pengalaman dan pada akhirnya, pembelajaran yang insyaAllah akan kita petik dari pelatihan ini dapat menjadi bekal untuk memperkuat penanggulangan bencana di Indonesia di masa mendatang. Kita tidak ingin bahwa bencana kembali terjadi dan menelan banyak korban dan kerugian. Kita ingin menjadi lebih siap dan mampu mencegah jatuhnya korban dan menekan kerugian di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan sosial.
Pelatihan ini telah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya oleh Pusdiklat PB BNPB. Mengingat arti penting pelatihan ini dan besarnya harapan agar ini berhasil, komitmen yang kuat dari para peserta juga sangat diharapkan.
” Mari kita bersama-sama terus meningkatkan kapasitas kita dalam menangani bencana di Tanah Air. Hanya dengan begitu, kita akan lebih mampu menolong rakyat kita agar menjadi semakin tangguh terhadap bencana,” ujarnya.( red )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *