Proyek pembangunan Jembatan Batu Rusa II, yang tergolong masih baru tersebut telah menjadi pembicaraan hangat masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang melintas jembatan tersebut.
Perihalnya kontruksi pelengkap dari jembatan tersebut mengalami keretakan, merespon permasalah tersebut Tim Kejaksaan Negeri Bangka dipimpin langsung Kajari Bangka, Jeffry Huwea,
Kamis ( 21/3/19 ) lalu, melihat secara langsung bersama staf Kejaksaan Negeri Bangka.
Fendi Perwakilan Kementerian PU, keretakan itu terjadi karena adanya pergerakan pada kontruksi pelengkap dan adanya tiang pancang jembatan yang berdekatan, sementara untuk kontruksi pelengkap di pasang dengan tulang beton, maka suatu saat ketika mengalami keretakan maka kotruksi pelengkap itu harus dibongkar habis.
“Jadi dibawah kontuksi pelengkap tersebut kita pasang batu pondasi dengan diisi dengan tanah,” kata fendi dihadapan Kajari.
Sementara, Jeffry Huwea
menyarankan agar dibawah kontruksi pelengkap dipasang penguat ,kalau terkait resiko itu bisa terjadi dimana saja , tetapi kita harus bijak supaya apa yang menjadi harapan masyarakat bisa terwujud dengan baik sehingga jembatan ini kalau bisa berumur puluhan tahun.
Saat disinggung pemasangan beton penguat itu dananya dari mana, nanti kita lihat anggaranya, kalau ada penambahan itu resiko negara, kenapa diperencanaan itu tidak ada ! nanti akan kita bahas dengan Kementerian Perkerjaan Umum, instrumen mana yang akan digunakan.
” Kalau ini bukan merupakan temuan karena kita belum persentasi, apakah kontruksi hanya begini saja atau ada kontruksi lain, karena bagaimana pun masyarakat akan tahu, akan kami lihat karena ini belum tentu gagal kontruksi,” terangnya. ( Pwt/red ).
