Warga Nangnung dan Sekitar Minta Tambang Timah Ilegal di Kolong Buntu Ditutup

Warga Nangnung dan Sekitar Minta Tambang Timah Ilegal di Kolong Buntu Ditutup

Sungailiat,DetakBabel.com
Di bawah guyuran hujan rintik-rintik warga Lingkungan Nangnung, Nelayan II dan sekitarnya melakukan aksi damai di lokasi tambang kolong buntu Kamis (28/03/2024).

aksi damai ini dipimpin langsung oleh Kaling nangnung Edo merdiano,mereka meminta tambang timah ilegal kolong buntu di ditutup,aksi inipun tak.luput dari pengawalan petugas keamanan dari Polres Bangka dipimpin Waka Polres Bangka Kompol Ayu Kusuma dan Kabag Ops Kompol Krisna, juga dari POM (Polisi Militer), dan Satpol PP Kabupaten Bangka.

Diketahui kemaren muncul
pemberitaan di media online poros Indonesia yang menyebutkan: Warga Sungailiat Merasa Sangat Terbantu dengan Adanya Aktivitas TI di Kolong Buntu Nangnung.

Kali ini kita buktikan warga mana yang setuju adanya aktivitas penambangan timah di Kolong Buntu,kalau ada oknum Ketua RT dan katanya pengurus masjid cari dana untuk bangun masjid dari aktivitas ini itu tidak benar,kami berharap aktifitas penambangan dikolong buntu dihentikan dan segera dibongkar hari ini juga.ujar edo

Sementara itu Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka,S.I.K,mengatakan kami dari polres Bangka bersama sama satpol PP,dan kelurahan dibantu dari POM (polisi militer) melakukan pengamanan terhadap warga masyarakat yang melakukan aksi penolakan terhadap penambangan dikolong buntu ini.

kami dari polres Bangka bersama masyarakat telah melakukan pertemuan bersama penambang agar hari ini penambang dapat membongkar peralatannya sendiri
dan berjanji tidak akan bekerja disini lagi.

apabila ditemukan mereka bekerja disini lagi kami akan lakukan penindakan hukum karna suda tiga kali kami melakukan himbauan kepada para penambang untuk tidak melakukan penambangan dikolong buntu lagi,dan dari hasil pemeriksaan kami mereka tidak punya dokumen lengkap untuk menambang dilokasi ini ujar Kapolres Bangka.(ry)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *