Rencana tes urine itu mencuat setelah seorang oknum honorer di sekretariat DPRD Babel diduga terlibat kasus narkoba dan telah diamankan polisi. Awalnya, oknum honorer berinisial MJ itu terlibat kasus penganiayaan, namun saat polisi menggeledah kediaman pelaku ditemukan sejumlah paket sabu siap edar
Menangapi hal tersebut Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Herman Suhadi menyebutkan tidak menutup kemungkinan akan dilaksanakan tes urine bagi seluruh pegawai di lingkungan sekretariat DPRD.
Terkait tes urine, Herman mengatakan akan membicarakan persoalan ini bersama Sekretariat DPRD Babel. Hal ini guna mengantisipasi adanya pegawai yang terlibat penyalahgunaan narkoba.
“Tak menutup kemungkinan kita akan menindaklanjuti dengan melakukan tes urine berkaitan dengan narkoba, Nanti kita bicarakan internal dengan sekretariat, kita ingin semua pegawai menjauhi narkoba dan tidak terlibat narkoba, apakah nanti perlu tes urine atau tidak akan kita bahas,”kata Herman, Selasa (6/12).
Berkenaan dengan status oknum honorer tersebut selanjutnya, ia menyebutkan ada pimpinan yang berwenang, yakni sekretaris dewan sebagai pimpinan di Sekretariat DPRD Babel.
“Terkait kasus hukum yang sedang berjalan, kita tetap menghormati dan menyerahkan prosesnya kepada aparat penegak hukum,”tutupnya.
