Jakarta Kembali Dikepung Banjir, Perumahan di Cipinang Tenggelam

Jakarta – Hujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya Senin malam. Sejumlah titik di Jakarta dilaporkan kembali terendam banjir. Bahkan perumahan di Cipinang Melayu tenggelam, air banjir sudah mencapai atap rumah.

“Jakarta timur Kelurahan Pegadungan, RT 2 RW 1 ketinggian air mencapai 50-60 cm,” ujar petugas call center NTMC Polri, Putra, saat dihubungi pukul 03.10 WIB, Selasa (25/2/2020).

Selain itu, Putra mengatakan banjir terjadi di Jalan Sutomo 2, Cawang, Jakarta Timur. Ketinggian air mencapai 30-40 cm.

Banjir juga terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Banjir dilaporkan terjadi di Perumahan Jatiwaringin Asri, Pondok Gede.

“Dan ada juga di Perumahan Jatiwaringin Asri, Pondok Gede, Kota Bekasi, untuk ketinggian sampai dengan 60 cm,” katanya.

“Untuk informasi yang kami dapatkan 02.46 WIB,” imbuh Putra.

Sementara Permukiman RT 005/RW 04 Cipinang Melayu, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, tenggelam oleh banjir. Ketinggian sudah mencapai atap rumah.

“Mohon segera diberikan bantuan!” kata warga setempat bernama Eka Malangi (47) kepada wartawan, Selasa (25/2/2020).

Eka yang mengirim informasi lewat Pasangmata.com ini bertahan bersama keluarganya di lantai dua rumahnya. Dia melihat air sudah melewati batas pagar rumahnya. Air sudah mencapai atap rumah. Dia memperkirakan ketinggian air sudah mencapai 5 meter.

“Dan ini masih hujan deras,” kata Eka yang rumahnya berada di Jalan Haji Amsir ini.

Banjir beranjak meninggi sejak pukukl 02.00 WIB dini hari tadi. Dia menilai banjir kali ini sama dengan banjir pada 1 Januari 2020 lalu, “Bahkan ini sepertinya lebih parah.”

Dia sangat gusar memikirkan nasib warga di RT 007 yang letak permukaan tanahnya lebih rendah. Lokasi permukiman di RT 007 lebih dekat ke anak Kali Sunter.

“Saya khawatir masih ada yang terjebak di bawah. Satu dua perahu polisi dan pemadam kebakaran memang sudah lewat, tapi masih sedikit. Sementara, warga yang perlu diselamatkan banyak sekali,” kata Eka.

Sedangkan di kawasan dekat Kali Ciliwung, yakni Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, kebanjiran. Situasi ini berlangsung sejak dini hari tadi. Laporan ini terpantau lewat aplikasi Android Pemprov DKI, yakni Pantau Banjir, Selasa (25/2/2020).

Akun faisal.bc melaporkan, pada pukul 02.20.39 WIB, banjir terjadi di Gang Macan, RW 07, Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

“Ketinggian : 180 cm,” demikian keterangan dalam laporan ini.

Banjir dikatakan akibat luapan Kali Ciliwung. Adapun situasi Jakarta hingga subuh ini masih diguyur hujan.

Informasi ditindaklanjuti pukul 02.26.29 WIB. Terlihat para petugas berbaju oranye berada di lokasi banjir, penduduk yang terdiri dari orang tua dan anak-anak sudah berada di atas tikar berlogo Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Jalan DI Pandjaitan Putus

Juga banjir melanda kawasan Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Warga yang menghuni permukiman sekitar Kali Tebet dan Kali Ciliwung melaporkan peristiwa ini.

“Di sini permukiman padat, banyak anak-anak kecil. Banjir sempat mencapai 60 cm,” kata Retno, warga Jalan Trijaya, Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020).

Banjir datang pada pukul 02.00 WIB dini hari. Kini, air sudah surut hingga semata kaki. Namun, hujan deras masih turun.

“Ini masih hujan,” kata Retno, yang rumahnya sekitar 500 meter dari Kali Tebet. Dia mengatakan banjir di lokasi permukimannya sudah lima kali melanda pada awal 2020.

Genangan di Tebet juga dilaporkan via aplikasi Android Pemprov DKI Jakarta, Pantau Banjir. Kasipem Kebon Baru melaporkan banjir melanda Jalan J Blok H4 No 18 RT 8 RW 8, Kebon Baru, Tebet. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Ciliwung.

Kasipen Kebon Baru juga melaporkan genangan setinggi 30 cm juga terjadi di Jalan Asem Baris Raya No 8 RT 8 RW 6, Kebon Baru, Tebet. Ini akibat luapan saluran air.

Mundur pukul 00.12.11 WIB tadi, banjir juga dilaporkan Kasipem Kebon Baru di Jalan J Nomor 30 RT 10 RW 10 Kebon Baru, Tebet. Banjir mencapai ketinggian 50 cm. Informasi via aplikasi Pantau Banjir ini dikatakan sudah ditindaklanjuti.

Hal yang sama juga melanda kawasan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Terlihat dari aplikasi Android Pemprov DKI Jakarta, Pantau Banjir, Selasa (25/2/2020) dini hari, ada tiga laporan mengenai banjir di Pejaten Timur.

Laporan pertama pada pukul 00.01.45 WIB oleh PPSU Petir Admin 2 dari Jl Ampera No 13 RT 2 RW 9, Pejaten TImur. Banjir mencapai ketinggian 40 cm.

Laporan kedua pada pukul 00.05.28 WIB oleh PPSU Petir Admin 3 dari Jl Masjid Al Ma’mur No 19 RT 2 RW 8, Pejaten Timur. Banjir mencapai 50 cm.

Laporan ketiga pada pukul 00.10.38 WIB oleh PPSU Petir Admin 4 dari Jalan Damai Nomor 130 RT 4 RW 5, Pejaten Timur. Ketinggian banjir mencapai 100 cm akibat luapan Kali Ciliwung.

Bahkan Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta Timur terputus. Sejumlah titik banjir diantaranya Mampang, Jalan Yos Sudarso, Kedoya, Jalan Dewi Sartika, Kemang, Jalan Kelapa Gading Timur, Jalan Salemba Raya, Sunter dan beberapa titik lainnya.

“05:26 #Banjir 80 cm di Aspol Pondok Karya, Mampang Prapatan, #Jakarta Selatan, sementara tidak bisa dilintasi semua jenis ranmor,” demikian cuitan akun twitter TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Jalan DI Panjaitan dari arah Jatinegara putus. Pengendara terpaksa mencari jalur lain agar kendaraan bisa melintas.

Karena banjir makin tinggi, kendaraan di Tol Priok yang akan keluar Gerbang Tol Cipinang diminta untuk lurus ke selatan.

Banjir juga dilaporkan di sejumlah titik di wilayah Bekasi, Jawa Barat seperti Kalimalang, Jatiwarna, Bekasi Selatan dan beberapa wilayah lain.

Hujan deras mengguyur Jakarta sejak Senin (24/2) malam. Hingga pagi in, hujan deras masih mengguyur ibu kota.

Sedangkan TMC Polda Metro Jaya menyebut terdapat genangan air setinggi 30-40 cm di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Pengendara diimbau hati-hati.

TMC Polda Metro Jaya dalam akun Twitter resminya, @TMCPoldaMetro menginformasikan banjir terjadi sekitar pukul 05.11 WIB, Selasa (25/2/2020). Genangan air diperkirakan setinggi 30-40 centimeter.

“05:11 #Banjir 30-40 cm di Jl. Gunung Sahari, Jakarta Pusat,” tulis TMC Polda Metro Jaya.

Kepada pengendara yang akan melintasi jalan tersebut, TMC Polda Metro Jaya mengimbau agar berhati-hati. “Agar hati-hati apabila sedang melintas,” imbau TMC Polda Metro Jaya. (mb/detik/cnn indonesia)

Pos terkait