Soal Bisnis Perumahan Syariah Fiktif, Yusuf Mansur Bantah Terlibat

Jakarta – Pemimpin Pondok Pesantren Daarul Qur’an (DQ) Bulak Santri Banten, Yusuf Mansur, membantah isu keterlibatan dirinya dalam dugaan penipuan perumahan syariah fiktif, Multazam Islamic Residence, di Kalanganyar, Sedati, Sidoarjo.

Yusuf menjelaskan ia memang pernah bertemu dengan pihak Multazam. Namun Yusuf menegaskan tak pernah ada hubungan bisnis antara dirinya dengan perumahan syariah tersebut.

“Saya enggak ada keterlibatan apa-apa. Nama saya dan DQ dicatut secara enggak jelas. Dulu katanya mau wakaf, sempat ketemuan, ketemuan biasa-biasa saja,” kata Yusuf kepada CNNIndonesia.com, Rabu (8/1).

Yusuf menyatakan tak ada kelanjutan setelah pertemuan itu. Tak ada pula hubungan bisnis yang terjalin setelahnya. Yusuf juga membantah pernah memberi ceramah di acara Multazam pada tahun 2016.

Cucu dari ulama Muhammad Mansyur Al-Batawi itu menyayangkan kasus penipuan perumahan syariah. Jika tak diusut tuntas, ia khawatir akan mengganggu laju perekonomian syariah Indonesia yang sedang menanjak.

“Sayang ya, konsepnya bagus. Ayo niatnya dibagusin, ilmunya juga dilengkapin, regulasi ditaatin. Jadi enggak bawa-bawa nama orang, enggak nyusahin orang, enggak ngerugiin orang,” ujar dia.

Yusuf mengaku telah berkomunikasi dengan Polresta Surabaya terkait hal ini. Ia menyatakan siap memberi kesaksian. Namun Yusuf belum bisa memastikan waktu untuk memberi keterangan itu.

“Saya sudah sampaikan ke kawan-kawan kepolisian. Seperti biasa, saya akan hadir jika dibutuhkan keterangan dari saya,” ucap Yusuf.

Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya berencana meminta kesaksian Ustaz Yusuf Mansur terkait kasus penipuan perumahan syariah fiktif Multazam Islamic Residence.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho menyampaikan Yusuf diperiksa sebagai saksi. Sebab ada informasi ia diundang oleh pengelola perumahan, sebagai motivator dalam sebuah expo. Di hadapan hadirin, Yusuf kemudian meyakinkan bahwa Multazam ini bisnis yang berkembang.

“Pada saat expo di tahun 2016 yang lalu, sempat mengundang Ustaz Yusuf Mansur sebagai motivator di dalam video conference untuk menyatakan bahwa multazam ini merupakan bagian dari kelompok bisnis yang akan berkembang,” ucap Sandi, di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (7/1). (mb/cnn indonesia)

Pos terkait