Waduh, Penumpang Pesawat yang Duduk di Sebelah Mayat

Jakarta – Jika ada penumpang yang meninggal di pesawat, maka jenazahnya tetap diletakan di kursi. Lantas, bagaimana perasaan penumpang di sebelahnya?

Kematian tidak bisa dihindarkan, termasuk di pesawat yang sedang mengudara. Jika terjadi seperti itu, maka jenazah akan ditaruh di tempatnya atau dipindahkan ke kursi kosong di kelas bisnis.

Dilansir detikcom dari The Sun, Rabu (8/1/2020) beberapa penumpang menceritakan pengalaman pesawat yang tidak biasa. Pengalaman berupa duduk di sebelah mayat penumpang lain yang baru meninggal.

Guy Hearn, salah seorang pria menceritakan kisahnya. Hearn suatu waktu terbang dari Singapura ke Manila, Filipina. Saat di pesawat, ada penumpang yang meninggal di depan kursinya.

“Sekitar 20 menit saat penerbangan, awak kabin meminta bantuan medis kepada penumpang yang berprofesi sebagai dokter melalui pengeras suara,” katanya.

Menurut Hearn, tiga dokter mencoba berbagai pertolongan termasuk melakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation), pijat jantung, dan lainnya. Sayang, usaha-usaha itu tak membuahkan hasil.

“Akhirnya, penumpang itu dipindahkan ke kelas bisnis dan ditutupi selimut. Sulit bagi kita tidak melihatnya,” ungkap Hearn.

Penumpang lain, Ana Ansari menceritakan kisahnya. Dia pernah terbang dari Frankfurt (Jerman) ke Singapura. Di tengah perjalanan, seorang penumpang yang duduk dua baris di belakangnya meninggal dunia.

“Penumpang di sebelah jenazah itu dipindahkan duduknya. Sedangkan jenazahnya, direbahkan di kursi,” terangnya.

Seorang wanita, Sue Jackman punya kisah yang menyedihkan. Saat terbang dari Los Angeles (AS) ke Auckland (Selandia Baru), suaminya yang duduk di sampingnya meninggal dunia.

“Kami duduk di kelas bisnis, suami saya menurunkan kursi sampai posisi tidur. Lalu setelahnya, dia tidak bangun-bangun,” papar Sue.

Sue langsung memanggil pramugari. Pramugari lantas meminta pertolongan penumpang lain yang juga dokter.

“Tidak ada tanda-tanda kehidupan, suami saya dinyatakan meninggal dunia sekitar 4 jam sebelum mendarat,” lirih Sue.

“Saya hanya bisa memeluknya sampai pesawat mendarat,” ungkapnya. (mb/detik)

Pos terkait