Pemprov Babel Gandeng Mitra Gunakan Lahan Tidur Untuk Relokasi Produktif

Pangkalpinang, Detakbabelnews.com – Pengembangan budidaya tanaman shorgum , Ikan Air Tawar dan Peternakan secara Produktif dilakukan Pemprov Babel untuk memanfaatkan lahan tidur agar produktif dan tepat sasaran.

Seperti, lahan terbengkalai yang berada di sebelah sirkuit MXGP di GOR Sahabudin Air Itam yang tidak produktif akan diolah menjadi lahan yang bisa dimanfaatkan menjadi lahan pertanian dan peternakan.

Salah satu komoditas tanaman yang akan dikembangkan yaitu jenis tanaman sorgum sebagai sumber pangan alternatif, yang dapat dimanfaatkan untuk bahan pengganti terigu sekaligus sebagai pakan ternak sapi, gula nira, dan etanol.

Kepada media, Tenaga Ahli yang ditunjuk Gubernur Erzaldi sekaligus untuk mengkoordinir secara teknis pemanfaatan dan pengembangannya, Armaini SP dari Dinas Pangan Pemprov Babel, menjelaskan setelah mendapat petunjuk dan arahan dari gubernur untuk segera meninjau kondisi lahan tidur di Pemprov Babel agar segera mengatur,  menata kesiapan lahan agar dapat dimanfaatkan dengan baik dan benar sebagai lahan pertanian, perkebunan serta peternakan.

“Atas perintah Pak Gubernur maka kami segera, langsung bergerak cepat menindaklanjuti sesuai harapan Pak Gubernur,” sebutnya.

Ke depan, setelah pemerataan lahan itu maka sebagai awal pengembangannya akan diuji coba dengan tanam berbagai jenis komoditas tanaman, seperti tanaman shorgum dengan dua Varietas, yaitu : Numbu dan Super 2.

Ujicoba itu melibatkan unsur dari dinas dan lembaga pertanian yang terkait,  seperti dari Litbangtan RI, AIP 21 Bogor, BPTP, Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Provinsi, serta Dinas Pangan Provinsi.

“Sebagai pelaksana pekerjaan kita tunjuk PT. AGRONESIA PRIMA LESTARI, secara mendalam apaka baik dan lebih cocok ditanam tumbuhan seperti tanaman semangka, cabai,  jagung dan pakan ternak lainnya,” sebut Armaini.

Rencana pengembangan pemanfaatan lahan tidak produktif ini sudah kita teliti dan pelajari, dan ini akan kami laporkan kepada Gubernur bahwa lahan tidur tersebut bisa dimanfaatkan untuk pertanian dan peternakan. ( Isk ).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *