Duka Mendalam Komunitas ‘Jelma Babel ‘, Selamat Jalan Kawan

Pangkalpinang, Detakbabelnews.com – Duka Cita yang sangat mendalam menyelimuti Komunitas Jelajah Malam Bangka Belitung (JELMA BABEL) karena kehilangan salah satu team inti terbaik mereka yang bernama ABI karena telah berpulang kerahmatullah menghadap Sang Illahi, Kamis( 25/4/2019) malam di Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung dikarenakan sakit dan akan dikebumikan pada Jum’at
(26/4/2019) pukul 10.00 pagi.

Revandi Antoni selaku Ketua Umum sekaligus Penanggungjawab dan pendiri Komunitas Jelajah Malam Babel mewakili semua anggotanya sangat shock dan tidak menyangka bahwa akan kehilangan sosok sahabat serta keluarganya tersebut begitu cepat pergi meninggalkan mereka semua menghadap sang Illahi yang mana menurutnya almarhum adalah salah satu team inti terbaik di komunitas Jelma Babel.

” Saya tidak menyangka Abi begitu cepat pergi meninggalkan kami semua, kami merasa sangat kehilangan karena bagi kami sosok Abi orang baik, pendiam tidak banyak omong, bertanggungjawab bahkan memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk memberikan yang terbaek buat masyarakat melalui komunitas Jelma Babel “,ungkapnya dengan nada lirih.

Lebih lanjut Komandan panggilan Revandi Antoni di Jelma Babel mengatakan bahwa almarhum adalah orang lama di komunitas Jelma Babel meski banyak goncangan di Jelma tapi dia tetap bertahan di komunitas tersebut mungkin menurut almarhum Jelma Babel adalah keluarga baginya karena di keorganisasian Jelma Babel rasa persaudaraan yang begitu kuat tidak memandang apapun baik itu Suku,Ras, Agama dan Rasis.

” Almarhum termasuk orang lama di Jelma, apapun yang terjadi dia tetap bertahan di Jelma dan saya berdoa semoga beliau khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan”, pungkasnya.

Disisi Lain Evan Satriady selaku Dewan Penasehat Komunitas Jelajah Malam Babel pun merasa kehilangan salah satu anggota team inti terbaik di Jelma Babel dan berdoa semoga almarhum tenang disisi Allah SWT dalam keadaan khusnul khotimah serta keluarga yang ditinggalkan diberiketabahan.

“Saya Selaku Dewan Penasehat beserta semua yang tergabung di komunitas Jelma Babel ini turut berduka cita yang mendalam atas kepergian salah satu anggota team inti terbaik di komunitas Jelma Babel semoga dilapangkan kuburnya dan dalam keadaan khusnul khotimah serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Kando Evan panggilan akrab Evan Satriady oleh semua anggota Jelajah Malam Babel menjelaskan bahwa Komunitas Jelajah Malam Babel adalah Komunitas Pencinta Misteri yang berbau mistis, pecinta wisata malam, wisata religi dan dalam kegiatannya Komunitas ini sering mengadakan ekplore mengungkap tabir misteri dari sisi gaib menggunakan mediator gaib untuk memecahkan mitos yang berkembang dimasyarakat dan selain itu komunitas ini juga siap membantu masyarakat yang membutuhkan apabila terkena dampak negatif dari mahluk gaib tak kasat mata baik di badan, rumah, kantor , lapangan, hutan, kuburan, tempat  sejarah dan juga selain itu komunitas ini sering mengadakan aksi sosial seperti turun ke jalan raya untuk membantu masyarakat yang kurang mampu apabila ada yang sakit parah dan dinilai wajib dibantu serta selain itu juga komunitas ini membantu pemerintah untuk mempromosikan pariwisata Bangka belitung dari sisi wisata malam dengan harapan bahwa wisatawan dari luar Babel jangan pernah takut berwisata malam di Babel karena Babel bukan tempat yang menyeramkan.

“Komunitas ini tujuannya positif siap membantu masyarakat untuk memecahkan misteri dari sisi gaib yang di anggap mitos melalui mediator gaibnya baik itu di badan,rumah,kantor, serta lapangan, hutan, tempat keramat, situs situs sejarah bahkan siap bantu pengobatan non medis serta sering juga melakukan aksi sosial seperti turun kejalan minta bantuan untuk membantu masyarakat serta kurang mampu yang sakit, tapi intinya Komunitas Jelma Babel juga membantu pemerintah untuk mempromosikan propinsi Babel  dari segi wisata Malam dan terbukti selain wisatawan lokal pernah kedatangan wisatawan mancanegara dari Singapura untuk melihat langsung JelmaBabel ekplore dan yang paling utama adalah memberitahu bahwa jangan pernah takut dengan namanya hantu karena hantu adalah mahluk ciptaan Allah juga tapi cukup akui saja keberadaanya”, pungkasnya.

Saat ditanya apa harapannya kepada pemerintah Propinsi Babel akan keberadaan komunitas JELMA BABEL yang di anggap positif dan bermanfaat ini, Evan menjawab untuk saat ini saya belum bisa menjawab karena lagi berduka cita silahkan nanti tanyai langsung sama Komandannya Revan.

” Maaf untuk saat ini kami belum bisa menjawab karena kami masih berduka cita dan nanti silahkan tanya sama Komandannya saja Revan”, tutupnya.(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *