Gubernur Pimpinan Rapat Teknis Optimalisasi Penerapan e-Government di Pemprov

PANGKALPINANG,Detakbabelnews.com – Gubernur Babel, Erzaldi Rosman memimpin Rapat Teknis  Dalam Rangka Optimalisasi Penerapan e-Government di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel yang diselenggarakan di Ruang Batu Rakit Rumah Dinas Gubernur, Jumat (21/6/2019) sore.
Dalam rapat yang diikuti seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi, Staf Khusus Gubernur Babel, Kepala UPT/Cabang Dinas se-Babel tersebut, Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, turut didampingi Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah, dan Sekda Babel, Yan Megawandi.
Dalam arahannya Gubernur Erzaldi Rosman mengatakan, dalam melaksanakan sistem yang terintegrasi dibutuhkan komitmen.
“Untuk menciptakan laporan keuangan kita menjadi lebih baik, maka  perlu sistem yang terintegrasi, dan mutlak kita laksanakan untuk mengefisienkan pekerjaan kita,” kata Gubernur Erzaldi.
Selain itu, Erzaldi juga mengingatkan kepada seluruh Kepala OPD yang memiliki sistem agar dilakukan pendataan, sehingga dengan adanya sistem yang terintegrasi dapat disatukan.
“Intinya, semua sistem baik yang sudah ada ataupun yang akan diadakan ke depan sudah harus terintegrasi, jangan ada sistem dengan konsultan, A,B,C dan kita swakelolakan kepada tim,”  ujar Erzaldi.
Erzaldi menegaskan, dibutuhkan komitmen bersama semua Kepala OPD dilingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel untuk turut serta mensukseskan sistem yang terintegrasi.
“Harus ada komitmen bersama, yaitu komitmen dimana semua Kepala OPD harus mengikuti sistem yang terintegrasi,” ungkap Erzaldi.
Selain itu, Erzaldi Rosman mengatakan, dalam pengelolaan sistem terintegrasi itu diharapkan dapat dilakukan oleh  para staf/ASN dilingkup Pemprov Babel tanpa harus selalu bersandar kepada konsultan dari luar.
Dalam sistem yang terintegrasi itu, Gubernur Erzaldi minta memprioritaskan e-planning, e-budgeting, e-monev, SIMDA, SiRUP.
Staf Khusus Gubernur Babel, Bidang IT, Saparuddin dalam kesempatan sama menambahkan, dengan adanya sistem yang terintegrasi, akan memberikan pelayanan  efisiensi dan efektif.
Menurut Saparuddin, aplikasi yang dimiliki masing – masing OPD dapat diintegrasikan dalam satu sistem melalui modul yang terintegrasi dan juga melakukan duplikasi dengan berbasis web.
“Kita akan membuat satu jembatan untuk menghubungkan semua aplikasi yang terintegrasi,” jelas Saparuddin.
Saparuddin optimis sistem terintegrasi ini, akan dapat dioperasikan dalam waktu 3 bulan ke depan.
Sumber: 
HumasPro

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *