Terkait Rekening Keuangan Umum Daerah (RKUD), Wakil Ketua Komisi II DPRD Babel Minta Pj Gubernur Jangan Terburu – Buru

Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ranto Sendhu meminta kepada Pj Gubernur Suganda Pandapotan untuk mempertimbangkan kembali soal pemindahan kembali Rekening Keuangan Umum Daerah (RKUD) Pemprov Babel dari Bank BRI ke Bank SumselBabel. Ranto meminta Pj gubernur untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.

“Kita minta pertimbangkan lagi, jangan terburu-buru mengambil tindakan tanpa mempertimbangkan latar belakang perpindahan RKUD sekaligus dampak yang akan terjadi apabila RKUD yang baru hitungan hari di BRI akan dicabut dan dikembalikan ke Bank Sumsel Babel. Hal ini bakal jadi preseden buruk terkait citra Pemprov Babel sendiri,” kata Ranto, Jumat (2/6).

Dia menilai pemindahan RKUD yang sebelumnya dari Bank Sumsel Babel ke Bank BRI tentu telah melalui pertimbangan dan kajian yang cermat. Jika RKUD tersebut kembali ke Bank Sumsel Babel, menurut Ranto akan berdampak pada kepercayaan pihak perbankan kepada Pemprov Babel. Ranto menambahkan, ketika RKUD berada di Bank BRI, ASN termasuk anggota DPRD Babel sangat menyambut baik. Alasannya, baik dari sisi layanan, PAD serta dukungan kepada Pemprov Babel jauh lebih baik dibandingkan Bank Sumsel Babel.

“Yang ada kekecewaan adalah suatu keniscayaan dan akan terjadi. Bukan rahasia umum bahwa layanan Bank Sumsel Babel selama ini kurang baik. ATM yang sering kosong, rusak dengan embel-embel sedang dalam perbaikan. Dukungan kepada Pemprov Babel sangat minim untuk kegiatan, atau event-event ataupun terhadap UPT Samsat,”terangnya.

Justru ketika RKUD ada di BRI, dukungan penuh diberikan. Terbukti, walaupun masih hitungan hari. UPT Samsat diberikan dukungan pelayanan, di Belitung sudah berdiri dan beroperasi Teras Samsat BRI. Beroperasi Senin sampai dengan Sabtu, bertempat di kantor unit BRI, yang lokasinya di tengah pasar, dekat dengan warga sehingga layanan menjadi lebih baik dan PAD meningkat. Selanjutnya BRI akan memberikan bantuan setidaknya dua unit bus Samsat Keliling, dukungan IT dan sapras lainnya.

“Khusus peningkatan PAD bunga jasa giro BRI jauh lebih besar dibandingkan yang diberikan oleh Bank Sumsel Babel selama ini, yang hanya memberikan 1 persen, sementara BRI dapat memberikan sebesar 3 persen. Belum lagi dari bunga deposito, selama ini Bank Sumsel Babel hanya memberikan 3 persen, sedangkan Bank BRI sebesar 4,5 persen,” sambungnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *