Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pasar Ikan dan Buah, Molen : Pangkalpinang Harus Menjadi Kota Visioner Bukan Followers

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pasar Ikan dan Buah, Molen : Pangkalpinang Harus Menjadi Kota Visioner Bukan Followers

PANGKALPINANG, DETAKBABEL – Wali Kota Pangkalpinang, Dr. Maulan Aklil atau yang akrab disapa Molen menghadiri peletakan batu pertama Pasar Buah dan Ikan Pemerintah Kota Pangkalpinang bersama PT. Sumber Alfaria Trijaya di Tugu Ketam Remangok Kelurahan Selindung, Sabtu (05/02/2022).

Mewakili seluruh masyarakat kota Pangkalpinang, Molen mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Alfamart.

Menurutnya, dengan kehadiran Pasar buah dan ikan serta Ketam Remangok akan menjadi ikon Kota Beribu Senyuman. Dia menginginkan Gabek akan menjadi kota barunya Pangkalpinang, akan ada banyak pembangunan dilokasi tersebut.

“Masyarakat ikut senang, memang kondisi hari ini kita lihat masih seperti ini, Gabek akan kita bikin kota barunya Pangkalpinang, kita ingin disini ada resort menuju sungai Selindung, bayangkan kita makan diatas kapal pesiar seperti di Mesir”, ungkap Molen.

Selain itu, Molen berharap Selindung menjadi kawasan yang bersih dan direncanakan akan adanya pengadaan lahan untuk terminal. Baginya terminal haruslah dipinggir jalan besar dan berada diujung kota.

Ia menambahkan, Pangkalpinang harus menjadi kota visioner dan bukan followers, sebagai yang pertama untuk memulai perubahan.

“Kita jangan apatis dengan perubahan, terhadap suatu perubahan kita jangan kagok, kalo tidak sekarang perubahan itu kapan?”, imbuhnya.

Terkait pasar buah lokal, Molen mengaku sedih atas kurangnya apresiasi kepada petani buah dengan pembelian buah yang murah dan tidak sebanding dengan keringat yang dikeluarkan.

“Sedih saya, saudaraku di Tuatunu betanam nanas, kadang dibeli orang seribu rupiah, kasian masyarakatku pak, makanya harus ada pasar buah”, ujar Molen.

Molen mengajak agar dapat berpikir tidak didalam kotak, melainkan diluar kotak untuk melakukan perubahan. Ia meminta Karang Taruna dan PKK dapat mengelola kawasan tersebut secara profesional.

“Ditengah turbulensi, ketidakpastian cuaca ekonomi nasional, saya kejar ini membangun Pangkalpinang agar ekonomi bertumbuh, walau kondisi seperti ini saya tidak mau menyerah”, tambahnya.

Sumber : Diskominfo Pangkalpinang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *