Tanjungpinang – Gubernur Kepri non aktif Nurdin Basirun dikabarkan sakit, dia akan menjalani operasi pembuluh darah di kepala, operasi akan dilakukan di RSPAD. Isdianto sendiri mengaku mengatahui kabar kondisi kesehatan Nurdin tersebut dari media masa.
Setelah mengetahui kabar tersebut, Plt.Gubernur Kepri H.Isdianto langsung meminta kepala dinas kesehatan provinsi Kepri untuk segera ke Jakarta guna melihat kondisinya. Jika dibutuhkan, segera membantu proses pengobatan Gubernur non aktif Nurdin Basirun.
“Ya insya Allah kepala dinas kesehatan beserta tim Dinkes akan berkordinasi dengan penasehat hukum pak Nurdin di Jakarta. Pak Nurdin itu masih Gubernur Kepri sampai saat ini. Jika dibutuhkan, Pemprov Kepri selalu siap memberikan bantuan. Namun karena aturan ketatnya prosedur untuk bertemu, berkomunikasi dan lain sebagainya. Kadang kita sulit juga untuk mendapatkan informasi terbaru dari beliau,” kata Isdianto kepada wartawan di Dompak, Senin (17/02/2020).
Untuk menjenguk Nurdin, secara resmi Isdianto mengaku sudah menyurati pihak KPK. Namun belum mendapatkan jawaban. Namun Isdianto mengaku tidak patah arang, dan menemui Nurdin usai sidang. Hanya saja, dalam kesempatan tersebut tidak banyak yang bisa dibicarakan.
“Jika nanti kita di beri izin dan kesempatan untuk membantu proses pengobatan beliau tentu kita akan siap membantu semua baik biaya maupun kebutuhan lainnya. Tentu saja jika aturan hukum membolehkan,” ucap Isdianto.
Ketika media menanyakan apakah ada larangan hukum tentang memberi pasilitas kepada Gubernur non aktif Nurdin Basirun. Isdianto mengatakan, sebatas yang dia ketahui tidak ada masalah. Namun jika bantuan biaya pengobatan yang bersumber dari dinas kesehatan tersebut dilarang oleh hukum, sebagai sahabat Isdianto siap membantu secara pribadi.
“Setau saya sih boleh. Namun kalau dilarang, maka akan secara peribadi pun saya siap mempasilitasi pengobatan beliau,” katanya. (mb/rls)
