Perbaikan Infrastruktur Jalan Masih Dominasi Musrenbang Kecamatan Lingga Timur

Lingga – Pembangunan serta perbaikan infrastruktur jalan masih mendominasi pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga, Rabu (29/1/2020) kemarin.

Dari delapan desa di wilayah kecamatan ini, hampir seluruhnya masyarakat meminta fasilitas peningkatan perekonomian kerakyatan lebih diprioritaskan.

Camat Lingga Timur, Abang Syafril sependapat bahwa usulan yang masuk dari sejumlah desa memang menjadi kebutuhan masyarakat yang sangat penting.

“Contohnya masalah jalan,” ujarnya kepada Metrobatam.com disela Musrenbang yang berlangsung di Aula Desa Sungai Pinang, Rabu siang.

Syafril menjelaskan bahwa sebenarnya beberapa desa seperti Desa Belungkur hingga ke Desa Langsik Kecamatan Lingga Timur memiliki potensi alam yang dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

“Dari Belungkur ke Desa Langsik itu kan banyak aktifitas ekonomi di dalamnya, paling banyak gitu kan. Aktifitas pariwisata alam bahari nya banyak di sana, karena udah disurvei orang barat (WNA) segala macam, wisata itu berpotensi besar tapi kendala di infrastruktur jalan,” kata pria yang pernah menjabat Sekretaris Disparpora Kabupaten Lingga tersebut.

Mengenai jalan serta usulan yang sejak lama bahkan sepuluh tahun tak kunjung terealisasi, Syafril meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga dapat memprioritaskan usulan yang telah disampaikan untuk kedepan.

“Usulan yang baru baru dua tiga tahun kebelakang tak perlu lah. Kita tidak muluk-muluk, usulan yang 5 tahun keatas kami minta dijadikan prioritas. Minimal satu desa satu usulan, yang fisik kalau bisa,” tegas Syafril.

Dibagian lain, Syafril mengatakan persoalan yang masih dihadapi sampai saat ini di salah satu desa adalah soal air bersih.

Ia mengatakan, sudah sejak lama sekitar sepuluh tahun masalah air belum juga menemukan solusi, bahkan keberadaan Pamsimas sekalipun.

Bahkan Syafril menganggap bahwa lelucon wacana rPemerintah Kabupaten Lingga menyuplai air ke Kota Batam dianggap sebuah lelucon.

“Orang di Sungai Pinang ini butuh air, lucu kita nih mau jual air ke Batam tapi kita sendiri masih haus,” pungkas Syafril.

Dalam kegiatan Musrenbang Tingkat Kecamatan Lingga Timur Tahun 2020 yang berlangsung selama dua hari itu, dihadiri perwakilan OPD Kabupaten Lingga, Asisten, Anggota DPRD Lingga, TNI/Polri, Tokoh masyarakat dan seluruh Kades maupun Sekcam dan Staf Kecamatan Lingga Timur. (Simarmata)

Pos terkait