Perusahaan Listrik Negara Wilayah Bangka Belitung melaksanakan penandatanganan MoU dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam kesempatan ini General Manager PT. PLN wilayah Babel Abdul Mukhlis dan Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan sepakat untuk mengembangkan green energy. Rabu (8/5)
Dalam kesempatan tersebut Abdul Mukhlis menjelaskan kondisi kelistrikan Babel saat ini surplus +- 70 MW dan cadangan energi listrik melimpah untuk mendukung investasi di Babel.
“Total tambahan suplai sampai dengan tahun 2028 di sistem Bangka = 318 MW dan sistem Belitung = 90 MW serta sistem Bangka masih terdapat cadangan 1(satu) circuit kabel laut dengan kemampuan hantar 200 MW,” sebutnya
Tidak hanya itu saja ia juga menyebutkan, untuk mendukung kawasan ekonomi khusus pariwisata Tanjung kelayang peningkatan kapasitas listrik 41,5 MW PLTG/MG Belitung 1 (2×20+10 MVA) yang mulai beroperasi secara bertahap mulai 2020-2023
“Saat ini sistem Bangka Surplus 38,09 MW dan sistem Belitung surplus 30,7 MW,” jelasnya kepada Gubernur Babel
Dalam rangka menuju pulau 100% green Energi PT. PLN wilayah Babel sudah menyiapkan berbagai alternatif energi listrik yang terus digalakkan hingga 2021 nanti.
“Merubah PLTD mengunakan CPO dan Bahan bakar dari pilet sampah adalah alternatif tersebut energi listrik di Babel,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan ada berapa hal yang saat ini sedang dikembangkan dan dikaji untuk mendapatkan energi listrik terbarukan seperti energi gelombang laut dan torium yang bisa menjadi energi alternatif dimasa depan.
“Kami yakin kepada pasokan listrik di Babel tidak akan berkurang tapi akan lebih besar lagi jika energi torium ini bisa dilakukan,” pungkasnya. ( Prd ).
