DPD IMM Bangka Belitung Gelar Dialog Khazanah Kebangsaan Serta Deklarasi Bijak Memilih Pemimpin

Pangkalpinang, Detakbabelnews.com
DPD IMM Bangka Belitung gelar ' Dialog Khazanah Kebangsaan ', di Puri 56 Hotel dengan menghadirkan tiga narasumber utama, Davitri, S.Pd Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Edi Irawan Ketua Badan Pengawas Pemilu ( BAWASLU ) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Ari Julianyah, SE., Aktivis Mahasiswa Bangka Belitung sekaligus  Ketua Umum DPD IMM Bangka Belitung. Kamis ( 21/02/19 ).

Edi Irawan menjabarkan secara mendalam tentang perjalanan demokrasi di Indonesia. Sejak orde lama, orde baru hingga reformasi seperti sekarang ini dalam kesempatan tersebut.

Senada dengan itu, Davitri pun menjelaskan secara terperinci tahapan-tahapan dan hal yang terkait tentang persiapan pemilu 17 April mendatang, namun ada hal menarik ketika Ari Juliansyah sebagai narasumber ketiga memulai materi nya dengan salam khas Mahasiswa, membuat seisi ruangan di penuhi dengan teriakan 'Hidup Mahasiswa' dan ' Hidup Rakyat Indonesia'.

" Saat ini bangsa kita sedang berjalan ke arah yang lebih baik, mari kita berperan aktif sebagai pemilih wakil dan pemimpin bangsa, setiap problematika kebangsaan itu di tentukan oleh kebijakan politik," tukasnya.

Dialog interaktif ini semakin hangat dengan antusias nya para peserta untuk bertanya, menandakan bahwa generasi muda yang hadir di Khazanah Kebangsaan ini memiliki semangat dan optimisme anak muda dalam melanjutkan perjalanan peradaban bangsa kita.

Dialog Khazanah Kebangsaan ini di hadiri oleh organisasi-organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus, hadir pula ketua BEM IAIN SAS, ketua BEM STIE PERTIBA, ketua BEM STKIP MBB, ketua BEM FH UBB dan beberapa perwakilan OSIS SMA. Selain itu, ortom-ortom Muhammadiyah pun ikut hadir seperti PW Pemuda Muhammadiyah, PDPM Pangkalpinang, Tapak Suci Putra Muhammadiyah, NA, IPM dan perwakilan Cabang IMM serta komisariat-komisariat IMM.

Selesai dialog, IMM mendeklarasikan himbauan kepada masyarakat untuk bijaksana dalam memilih pemimpin yang profesional, amanah, membangun, jujur, adil serta dapat mensejahterakan rakyat. ( jsk ).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *