Gubernur Erzaldi Sikapi Keberadaan Kapal Trawl, Penindakan Tegas Segera Dilakukan

Pangkalpinang, Detakbabelnews.com
Sebanyak 17 perwakilan masyarakat nelayan yang  berasal dari beberapa  wilayah di Kabupaten Bangka Selatan mendatangi Kantor Gubernur Babel untuk  menyampaikan aspirasinya kehadapan Gubernur Babel.

Kedatangan perwakilan peserta aksi, diterima langsung Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman di Ruang Pertemuan Tanjung Pendam, Kantor Gubernur Babel didampingi Kapolres Bangka Selatan, Kadis DKP Babel, serta Kasat Pol PP Babel, Rabu ( 19/12/2018 ).

Saat berdialog bersama Gubernur Erzaldi Rosman, Perwakilan peserta aksi damai menyampaikan beberapa poin penting terkait persoalan yang dihadapi para nelayan Basel yang disampaikan secara langsung dihadapan orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi Babel.

" Tujuan kami kesini ingin menyampaikan tiga hal penting menyangkut nelayan, pertama keberadaan Kapal Trawl, TI Apung, serta Kapal Cangkrang  yang melakukan aktivitas penangkapan hasil laut yang  berada di wilayah tangkapan masyarakat Bangka Selatan," terang Dodi, salah satu perwakilan nelayan.

Menurutnya, dengan adanya tiga permasalahan yang telah disampaikan dihadapan Gubernur tersebut telah memberi pengaruh negatif bagi nelayan, diantaranya ; dampak sosial terhadap hasil tangkapan masyarakat nelayan yang sangat jauh berkurang serta dampak lingkungan dengan rusaknya ekosistem terumbu karang di wilayah mereka.

" Laut Bangka Selatan sangat kaya akan terumbu karang, namun sungguh  sangat disayangkan dengan adanya aktivitas tersebut, hasil tangkapan nelayan sangat jauh berkurang," lanjut Dodi.

Menanggapi apa yang disampaikan para nelayan tersebut, Gubernur Erzaldi Rosman menyampaikan Pemerintah Provinsi bersama aparat keamanan akan melakukan penindakan tegas atas kegiatan yang bertentangan dengan aturan tersebut dengan melakukan tindakan operasi penindakan.

" Keberadaan kapal Trawl diperairan Bangka Selatan sudah jelas melanggar aturan dan harus ditindak dengan tegas, namum tentunya harus ada bukti jelas," katanya.

Sebelum melakuan penindakan atas aktivitas tersebut, koordinasi, komunikasi diperlukan untuk dapat memastikan langkah hukum yang tepat termasuk dukungan para nelayan agar langka yang kita ambil dapat berjalan dengan baik dan tidak melanggar aturan.

Setelah selesai dialog, Gubernur Erzaldi meminta kepada peserta aksi sebelum kembali ke Bangka Selatan untuk dapat melaksanakan Shalat Dzuhur berjamaah di Masjid yang berada di Komplek Perkantoran Gubernur sekaligus berharap dalam perjalanan pulang, selamat sampai tujuan. ( red ).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *