Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menghimbau masyarakat agar tidak membakar lahan. Pembakaran lahan seperti hutan dan semak-semak pada musim kemarau ini akan rawan terjadinya bencana kebakaran.
Kepala BPDB Provinsi Kepulaun Bangka Belitung, Mikron Antariksa mengungkapkan kondisi musim kemarau melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di wilayah Bangka Belitung, karenanya dirinya meminta agar masyarakat tidak membakar lahan yang berpotensi terjadinya kebakaran.
“Kami menghimbau kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang akan membuka lahan pertanian atau perkebunan untuk tidak membakar lahan sebab sangat berpotensi menimbulkan bencana kebakaran, apalagi kondisi angin sangat kencang sehingga api cepat menjalar,” kata Mikron Antariksa, Rabu (15/08/2018 ).
Menurut dirinya, saat ini daerah Bangka Belitung dan daerah lainnya sedang menghadapi musim kemarau yang panjang, karenanya selain kondisi cuaca panas yang menyengat, kondisi air pun mengalami kekeringan.
Dirinya menambahkan, sumber air baku telah mengalami banyak penyusutan, tentunya ini berdampak pada sulitnya mendapatkan ketersediaan air untuk melakukan pemadaman jika terjadi kebakaran.
Mengatasi permasalah ini, keterlibatan, partisipasi dan peran serta seluruh elemen masyarakat untuk menangkal dan mencegah terjadinya kebakaran di lingkungannya masing-masing. Salah satu caranya dengan membangkitkan kesadaran masyarakat agar lebih waspada dan tidak membakar hutan.
” Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan kita agar tidak terjadi kebakaran, masyarakat harus lebih teliti dalam membuang sesuatu yang dapat memicu munculnya titik api.,” imbuhnya. ( 3rw ).
