Program Kotaku, Sukses Rubah Wajah Nelayan Satu

Bangka, DETAKBABELNEWS.COM – Program Kota Tanpa.Kumuh atau dikenal dengan Kotaku bertujuan untuk menata pemukiman kumuh. Salah satunya di Kawasan Nelayan Satu Sungailiat yang kini telah dikelola dan ditata sedemikian rupa sehingga tidak menampilka pemukiman kumuh, Kamis (8/4/2021)

Sejumlah bangunan ditertibkan dan masyarakat diedukasi untuk berprilaku hidup sehat serta memelihara lingkungan sekitar. Dengan upaya tersebut diharapkan akan menghilangkan kebiasaan buruk masyarakat dan tidak membuang limbah ke laut.

Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Bangka Belitung, Miarka Wisdawati menyampaikan program pembangunan tersebut dapat terlaksana berkat dukungan dari pemerintah daerah. Karena banyak tantangan serta problem dalam menyelesaikan program tersebut.

“Sebelumnya banyak masyarakat yang pro dan kontra terdapat pembangunan ini. Tetapi dengan pendekatan persuasif dengan masyarakat serta didukung pemerintah daerah akhirnya ini dapat terselesaikan,” ujar Miarka.

Salah satu warga sekitar, Samiudin menjelaskan dirinya bersama masyarakat lainnya merasakan dampak positif dari pembangunan. Selain akses jalan yang semakin baik kini juga menjadi tempat wisata bagi masyarakat sekitar.

“Tentunya kita sangat bersyukur dengan dibangunnya akses jalan ini. Selain mempermudah akses warga untuk keluar masuk juga kini menjadi tempat wisata baru bagi masyarakat setempat,” tutur Samiudin.

Bupati Bangka, Mulkan SH MH juga menyambut baik dengan diselesaikannya program Kotaku di Kawasan Nelayan Satu. Dirinya menyampaikan kedepannya akan siap mendukung segala kegiatan penataan kota agar lebih baik.

“Program ini menggunakan anggran pusat, sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk tidak memberikan dukungan pembangunan. Ini tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat khsusunya di Nelayan Satu,” ungkap Mulkan.

Disamping itu dirinya mengharapkan kepada masyarakat sekitar untuk memelihara dan merawat aset yang telah dibangun. Karena pembangunan tersebut merupakan ikon dari Sungailiat khsusunya daerah Nelayan Satu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *