Pemkab Bangka Rapat Dengar Pendapat Terkait Rencana Beroperasinya KIP di laut Tuing, Pendulang dan Airantu

Bangka, Detakabel. com –  Menindak lanjuti Rapat Dengar Pendapat bersama Bupati Bangka, PT,Timah, Anggota DPRD Bangka komisi lll serta Perwakilan Nelayan Pedukang, Tuing dan Airantu, Selasa kemarin (24/8/2021), Bertempat di Rumah Dinas Bupati Bangka.

Hari ini, Senin (30/8/2021), Pemerintah Kabupaten Bangka menjadwal kembali RDP yang kedua kalinya bersama PT. Timah dan Mitranya serta Komisi lll DPRD Bangka yang berlangsung di OR Bangka Setara dihadiri Bupati Bangka, Perwakilan dari PT,Timah, Para mitra PT.Timah, Anggota Komisi lll DPRD Bangka serta Wakil Ketua I dan II DPRD Bangka, Mendra kurniawan dan Rendra Basri namun Rapat Dengar Pendapat tersebut tidak dihadiri Amuk yang mengangku sebagai Ketua Kelompok Nelayan Pedukang ,Tuing dan Airantu.

Menurut laporan dari PT,Timah yang disampaikan ke Bupati mengatakan Kapal Isap Produksi (KIP) berjumlah 10 unit yang beroperasi diantaranya dilaut Tuing ada 3 Airantu dan Pedukang ada 7 KIP, dua diantaranya milik PT, Timah.

Rapat hari ini mendengar langsung dari pemilik KIP mitra PT,Timah berapa besaran kompensasi bagi kelompok nelayan yang nantinya akan dibagikan sesuai dengan komposisinya, Pembagian kompensasi kepada kelompok nelayan berdasarkan porsionalnya ada yang 1000 rupiah dan ada yang 1400 rupiah yang nantinya akan melebur kesemua nelayan ini la nanti yang akan kita awasi pada saat pembagian kompensasi.

” Jangan sampai nanti ada dari kelompok nelayan sebagai pengurus inti yang bermain atau mengelabui teman teman nelayan sehingga pemerintah memberikan suatu jaminan terutama pada pelaku usaha kita bahwa tidak ada lagi untuk kedepannya adanya keributan dari nelayan kita,” terang Mulkan.

Kami ada ditengah tengah untuk mengawasi dari nelayan itu jangan sampai ada usulan usulan dari nelayan yang tidak masuk akal yang ini nantinya akan kita awasi, Supaya nantinya memberi jaminan hukum kepada pelaku pelaku usaha kita nantinya untuk kedepan tidak ada lagi keributan dari nelayan kita, (Hry).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *