Dalam acara tersebut ada bermacam-macam booth yang dihadirkan oleh berbagai daerah untuk menyajikan kekayaan alam hasil produksi pertanian dan juga olahan makanan laut. Dengan berbagai macam booth ini, memperlihatkan betapa kayanya keragaman hayati Indonesia.
Selain pameran hasil produksi pertanian maupun olahan hidangan dari laut, pameran ini juga memperlihatkan pembangunan peluang investasi dan inovasi produk-produk pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Momon Rusmono selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengatakan acara ini juga untuk mewujudkan sasaran pembangunan yaitu meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Namun hal ini tidak mudah, karena menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan iklim, gejolak harga pangan global, peningkatan jumlah penduduk, distribusi pangan yang belum merata, dan tingginya laju urbanisasi,” jelas Momon.
Untuk itu, Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai upaya seperti refocusing anggaran untuk kegiatan produktif dan berorientasi pada pada kesejahteraan petani.
“Pemberian bantuan benih, pengawalan upsus, deregulasi perijinan dan investasi, pengendalian impor dan mendorong ekspor serta melakukan antisipasi dini dalam penanganan cepat terhadap banjir dan kekeringan,” kata Momon.
Setelah melakukan pembukaan KTNA secara resmi tersebut, Momon Rusmono bersama wakil gubernur Abdul Fatah menghampiri booth-booth untuk melihat secara langsung hasil-hasil pertanian yang menjadi komoditi andalan dari berbagai daerah ( Red).
Sumber : Diskominfo Babel
