Wabup Pimpin Rombongan Studi Tiru ke Balai Embrio Ternak Cipelang

Bogor, Detakbabelnews.com — Wakil Bupati (Wabup)  Bangka Syahbudin,S.IP beserta rombongan studi tiru Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka kunjungi Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang Bogor, Jum’at (18/10/2019) “Salah satu tujuan kedatangan kami ke Balai Embrio Ternak Cipelang ini adalah ingin mencari informasi dan mengunjungi langsung pengembangan teknologi peternakan sapi khususnya dalam penyediaan bibit yang berkualitas,” kata Wabup dalam sambutannya.

Dikatakan Wabup lebih lanjut, dalam perkembangan saat ini masyarakat Kabupaten Bangka mulai menggemari memelihara ternak sapi. Dan besarnya potensi perkebunan kelapa sawit menjadi modal yang potenisial untuk beternak sapi. ” Pengembangan sektor peternakan di Kabupaten Bangka masih dalam tahap penumbuhan, para peternak masih dalam fase pembelajaran, populasi ternak pun masih sedikit,” ungkapnya.

Dijelaskan Wabup lebih lanjut,  populasi ternak yang Ada belum bisa memenuhi kebutuhan lokal, sehingga untuk pemenuhan kebutuhan masih didatangkan dari luar. “Kabupaten Bangka merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mendapatkan program upaya khusus sapi indukan wajib bunting (upsus SiWAB) dan penangungan gangguan reproduksi dari Kementerian Pertanian melalui Balai Veternier Lampung tahun 2019,” ujarnya

Sementara itu, Kepala Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang Bogor drh.Oloan Parlindungan Lubis dalam sambutannya mengatakan balainya merupakan salah satu unit pelaksana teknis yang berada dibawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hama Kementerian Pertanian Republik Indonesia. “Kami senang atas kedatangan Bapak Wabup Bangka beserta rombongan Pemerintah Kabupaten ke BET dalam rangka menambah wawasan terkait transfer embrio (TE) ternak.Mudah-mudahan tahun depan (2020-red) bisa kerjasama,” ujarnya.

Dijelaskannya, adapun manfaat dari transfer embrio  atau istilahnya bayi tabung ternak yaitu pertama, menghasilkan bibit bibit unggul sapi dalam waktu singkat.Kedua, mutu genetik sapi hasil TE sama dengan bibit impor. Ketiga, Harga bibit hasil TE lebih murah dibandingkan dengan impor sapi bibit. Dan keempat, sudah dapat beradaptasi dengan iklim Indonesia. “Adapun tujuan dari BET ini adalah sebagai pembentukan bangsa sapi baru di Indonesia, introduksi dan pengembangan bangsa sapi baru di Indonesia,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *