Jakarta – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menerima kunjungan organisasi massa keagamaan Katolik bernama Vox Point Indonesia di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (6/1).
Pertemuan yang dihadiri Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handoyo Budisedjati berserta jajarannya itu berlangsung tertutup selama sekitar dua jam.
Pada pertemuan itu, Sohibul menyatakan jajaran Vox Point Indonesia menanyakan beberapa hal yang menyangkut asas PKS dan perbedaannya dengan ormas Islam lain di Indonesia.
Ia menyatakan selama ini ada isu yang santer di masyarakat terkait perbedaan antara PKS dan kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang kini sudah dibubarkan pemerintah maupun dengan ormas Front Pembela Islam (FPI).
“Tadi ada pertanyaan soal masalah Apa bedanya PKS dan HTI, PKS dan FPI, tadi saya sudah jelaskan. Begitu,” kata Sohibul.
Namun, ia tidak menjelaskan apa jawaban yang disampaikannya kepada Vox Point Indonesia.
Ia hanya menjelaskan bahwa PKS memiki asas Islam sebagai asas partai. Ia menyatakan asas itu dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam dasar negara Pancasila.
“Karena UU Parpol memberikan ruang bagi parpol untuk memiliki asas yg tak bertentangan dengan Pancasila. Islam tak bertentangan dengan Pancasila,” kata dia.
Selain itu, Sohibul menyatakan pertemuan itu tekah terjalin kerja sama antara PKS dan Vox Point Indonesia dalam rangka pengembangan kader. Keduanya sepakat akan mengundang kadernya satu sama lain untuk berbagi ilmu dan pengalaman bila ada program pengembangan kader.
“Nanti pihak PKS akan diundang menjadi narasumber. Demikian juga kalau PKS ada acara, Vox Point Indonesia akan diundang sebagai narasumber,” kata Sohibul.
Sementara itu, Handoyo mengatakan kunjungan jajaran Vox Point ke partai politik merupakan kegiatan rutin yang dilakukan belakangan ini. Tujuannya, kegiatan itu untuk menjalin kerja sama menumbuhkan semangat nasionalisme antarkader. (mb/cnn indonesia)
