PANGKALPINANG – Kabar soal menurunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Komisi II DPRD Babel, Ranto Sendhu. Menurut dia, kabar penurunan PAD itu tidak benar.
“Kita telah berkoordinasi dan sudah mendapatkan jawabannya. Berdasarkan laporan Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Babel, PAD mengalami peningkatan,” jelas Ranto, Rabu (23/8).
Menurut Ranto saat ini kondisi keuangan Pemprov Babel dalam kondisi baik-baik saja. Dalam postur APBD perubahan 2023 posisi total PAD mengalami kenaikan, dari sebelum perubahan di angka Rp1,38 triliun naik ke angka Rp1,39 triliun.
“Walau kecil, tapi ada peningkatan sebenarnya,” kata politisi Partai Demokrat ini.
Lebih lanjut dia menjelaskan, penurunan pendapatan terjadi di penerimaan dana transfer pemerintah pusat ke daerah, yakni sebesar Rp15 miliar lebih.
“Itu yang terjadi sebenarnya. Kritikan ini juga kami menganggap sebuah masukan, bagaimana Bakuda dapat berinovasi untuk menambah sumber penerimaan dari sektor pajak saat ini,” katanya.
Ranto menambahkan, bahwa dalam penerimaan pajak, Bakuda Babel saat ini dibatasi untuk mengelola lima jenis pajak yaitu pajak kendaraan bermotor, bea balik nama, pajak bahan bakar, pajak air permukaan dan pajak rokok.
“Insyaa Allah di tahun depan akan tambah untuk mengelola pajak alat berat,” ujarnya.
