Banggar DPRD Babel Tinjau Jalan Sungailiat-Puding Besar

Beberapa waktu lalu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Tahun Anggaran 2022 kepada Pemerintah Provinsi Babel, dalam rapat paripurna, belum lama ini.

Adapun beberapa penekanan yang menjadi catatan BPK RI, salah satunya proyek pengerjaan Rehabilitasi Jalan Sungailiat-Puding Besar yang mengalami kekurangan volume pekerjaan sebanyak Rp. 212.712.000 dari total nilai pekerjaan Rp. 14.255.613.700.

Menindaklanjuti hal tersebut, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Babel yang di ketuai oleh Herman Suhadi bersama anggota Banggar, Firmansyah Levi dan Heryawandi meninjau langsung proyek pengerjaan jalan Sungailiat-Puding Besar, Selasa (18/7).

“Ini pelajaran bagi kita, jangan sampai pekerjaan berikutnya kembali terulang hal yang sama seperti ini,” ujar Herman kepada pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (PUPRPRKP) Provinsi Babel yang turut mendampingi.

Untuk diketahui, bahwa hasil temuan BPK RI Perwakilan Provinsi Babel tersebut, adanya kekurangan tingkat Kepadatan Perkerasan Aspal (Density) pada proyek pengerjaan jalan sepanjang 1,4 km tersebut setelah dilakukan uji lab.

Dimana dari nilai pekerjaan sebanyak Rp. 14.255.613.700 terdapat kekurangan volume pekerjaan sebanyak Rp. 212.712.000 yang harus dikembalikan kepada kas negara.

Untuk itu Herman menekankan kepada dinas terkait, agar lebih teliti kembali ketika melakukan pengawasan terhadap kegiatan pengerjaan jalan selanjutnya.

“Seharusnya ini kan bisa dihitung perbandingan antara campuran aspal dan material lainnya, walaupun terkadang bisa meleset sedikit,” ujarnya.

Selain itu Herman menambahkan bahwa untuk setiap kegiatan pembangunan yang telah selesai dilaksanakan, seperti halnya pembangunan jalan agar dinas PUPRPRKP dapat berkoordinasi dengan pemda setempat ataupun dinas lainnya untuk diperhatikan proses pemeliharaannya.

“Jangan ada kesan kita mampu membangun tapi tidak mampu ngerawat. Seperti kita lihat saat ini ada sampah yang menutupi lobang pembuangan air. Jadi tolong dipikirkan hal tersebut,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *