Pangkalpinang, Detakbabelnews.com — – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ranu Mihardja mengatakan jangan sampai wartawan jadi benalu organisasi.
Hal tersebut disampaikan Ranu Mihardja saat memberi pemahaman profesi wartawan, dalam kegiatan silaturahmi pengurus Forum Wartawan Kejaksaan Bangka Belitung ( Forwaka Babel ) bersama Kajati, Jumat ( 24/01 )bertempat di ruang aula Kajati Babel.
“Wartawan harus berfungsi sebagai control kinerja bukan nya jadi benalu, Jangan sampai nanti dengan Forwaka malah bekerja sama melakukan perbuatan tidak baik,” ungkapnya.
Salah satu bentuk dukungan Ranu Mihardja kepada Wartawan, akan menyiapkan ruangan khusus bagi wartawan kejaksaan.
“Saya akan siap ruang khusus untuk wartawan, saya akan beri pemahaman terkait pemberitaan, salah buat berita nanti bisa masuk ranah hukum. Jangan sampai wartawan hanya punya kartu untuk menakut-nakuti , menguntungkan kepentingan pribadi, seolah-olah punya media ternyata tidak ada,” kata Ranu Mihardja.
Orang nomor satu dijajaran Kejati Babel itu juga menyampaikan, wartawan harus paham terkait aturan sebagai dasar pemberitaan.
“Seorang wartawan harus mengerti Undang-Undang ITE, Pers, KUHP, nanti saya kasih pemahaman. Saat saya bertugas di KPK selama 4 tahun, menjabat kepala deputi penindakkan. ada 150 orang mengaku dari KPK, 7 orang sudah dipenjara. Setelah saya telusuri mereka dari LSM dan media,” ujarnya.
Ranu Mihardja berharap Forwaka tidak ditunggangi kepentingan tertentu.
“Saya berharap Forwaka jangan ada yng menunggangi, mengatas nama organisasi buat keuntungan pribadi. Buat berita berimbang serta transfaran,” tutupnya.( Red ).
