Pangkalpinang, Detakbabel — Jadikan sumber air baku atau sumber air bersih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung (Babel) berencana membuat terobosan dari pemanfaatan air hujan.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Babel, Aswind, kepada awak media saat dijumpai di Ruang kerjanya, Selasa (22/10/2019).
Keseriusan itu, dikatakan Aswind akan di tuangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Sekolah Air Hujan ‘Banyu Bening’ Yogyakarta.
Menurutnya hal ini dianggap penting, pasalnya mengingat beberapa tahun terakhir Provinsi Bangka Belitung mengalami krisis air bersih setiap menghadapi musim kemarau tiba.
Selama ini, diakui Aswind solusi menghadapi krisis air bersih khusunya di Babel sudah di jalankan. Hanya saja, hal tersebut hanya bersifat sementara terlebih tidak mendidik masyarakat untuk mandiri dalam pengelolaan air bersih.
” Selama ini, air hujan terbuang percuma dan tidak termanfaatkan sama sekali sebagai bahan baku air cadangan ketika menghadapi musim kemarau,” akuinya.
” Kami akan mengirimkan tim untuk melakukan proses pembelajaran tentang manajemen pengelolaan dan pemanfaatan air hujan antara lain membuat penampungan air hujan, pembuatan alat tangkap air hujan, ionisasi air hujan dan sebagainya,” jelasnya.
” Tidak hanya itu, dalam waktu dekat pihak BPBD Babel juga akan mengikuti beberapa kegiatan undangan yang akan dilaksanakan bersama Sekolah Air Hujan ‘Banyu Bening’ yang berkaitan dengan pengelolaan dan pemanfaatan air hujan,” terang Aswind. ( Red ).
