Pertemuan yang berlangsung akrab di Gedung Mahligai Serumpun Sebalai itu, diawali dengan santap malam bersama antara Gubernur Erzaldi dengan para orang tua Mahasiswa Babel di Taiwan.
Gubernur Erzaldi dalam kesempatan itu, mengatakan, Program ini, harus tetap jalan. Meskipun untuk yang baru akan dihentikan dahulu, namun Pemerintah Provinsi terus melakukan pemantauan.
“Saya minta Kepala Dinas Pendidikan Babel dan Ketua Polman, untuk bisa terus mendiskusikan berkenaan dengan apapun itu permasalahan yang dihadapi anak-anak kita di Taiwan. Saya minta setiap permasalahan dirembukan,” pesan Gubernur.
Ditegaskan Gubernur Erzaldi, bahwa Babel adalah satu – satunya provinsi yang mau memfasilitasi Pelajar ke luar negeri.
“Saya minta agar orang tua yang anak-anaknya mengenyam pendidikan di Taiwan ini, jangan terlalu memanjakan anaknya. Saya ini, dulu, anak Walikota, tetapi saya berusaha sendiri, termasuk untuk biaya pulang di hari raya kala itu uang hasil nabung saya, bukan minta dari orang tua. Saya juga kerja sampingan, orang tua hanya tetap berdo’a untuk anaknya kalau sudah keluar,” kata Gubernur dihadapan para orang tua Masiswa Babel di Taiwan.
Disamping itu, Gubernur juga ingin agar para orang tua terus berusaha dan berdoa sehingga anak-anaknya yang sedang mengenyam pendidikan ini, dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik dan lancar, bahkan sukses hingga di akhir masa pendidikannya nanti.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Babel, M. Soleh, mengatakan, pertemuan ini diadakan sebagai bagian dari kepedulian Pemprov Babel terhadap keluarga Mahasiswa Babel di Taiwan.
“Saat ini, kami mendengar banyak berita yang sudah terbukti itu hoax, tentang anak – anak kita yang berada di Taiwan. Maka disinilah kita akan komunikasikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Masdar, salah seorang orang tua Mahasiswa Babel di Taiwan menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Erzaldi yang bersedia menerima para orang tua sekaligus menjamu untuk makan malam bersama.
“Terima kasih kepada Pak Gubernur sudah memfasilitasi kami dan anak kami yang saat ini bisa mengenyam pendidikan di Taiwan. Perihal ada berita hoax yang sudah menyeruak, mudah-mudahan tidak berpengaruh pada peroses pendidikan Anak-anak kita,” harap Masdar.
Pertemuan tersebut, turut dihadiri salah seorang pelajar di Taiwan Perwakilan dari 4 universitas di Taiwan, dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Babel, Yulizar.
Sumber: HumasPro Bangka Belitung
