Dengan semakin tingginya peningkatan arus penumpang angkutan udara menuju wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, maka perluasan dan peningkatan sarana di Bandara tersebut sangatlah menjadi penting.
Hal ini disampaikan langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo usai meresmikan Terminal Bandara Depati Amir dan KEK Tanjung Kelayang, di ruang check-in Bandara Depati Amir, Kamis (14/03/19 ).
” Saat ini Bandara Depati Amir di Bangka Belitung ini jika kita lihat sudah sangat representatif, kapasitasnya 1,5 juta tetapi jumlah penumpangnya sudah lebih dari 2 juta,” kata Presiden Joko Widodo.
Menurut Presiden Joko Widodo, dirinya menginginkan adanya peningkatan pembangunan Bandara Depati Amir agar mampu menampung hingga lima juta penumpang per tahun. Perkembangan penumpang ke Bangka Belitung cukup ramai, karenanya kedepan akan dikembangkan lagi sayap kiri dan kanannya untuk kapasitas tiga juta penumpang hingga mencapai lima juta.
Andapun kedatangan Presiden Joko Widodo yang untuk ketiga kalinya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selain meresmikan Bandara Depati Amir Pangkalpinang sekaligus meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayag.
Dengan diresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang, arus penumpang yang akan masuk ke wilayah Bangka Belitung semakin meningkat dan tentu akan memberi dampak bagi pergerakan perekonomian masyarakat, apalagi selain KEK Tanjung Kelayang, Bangka Belitung terdapat dua KEK Sungailiat dan Tanjung Gunung.
Adapun kedatangan Presiden Jokowi di Bandara Depati bersama Ibu negara Iriana beserta rombongan di Bandara Depati Amir Pangkalpinang sekitar Pukul 9.40 Wib, disambut langsung Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman.
Setelah selesai penandatanganan peresmian, Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Erzaldi Rosman melanjutkan kunjungan kerjanya di Bangka Belitung menuju GOR Sahabudin untuk membagikan sertifikat tanah kepada masyarakat, dilanjutkan menuju Pasar Pagi kemudian ke STIMIK Atma Luhur dan terakhir menikmati makan bersama di Rumah Makan Gale – Gale sebelum bertolak melakukan kunjungan kerja ke daerah lainnya. ( Prd /red ).
