Pangkalpinang, Detakbabelnews –
PT. Pertamina ( Persero ) bersama masyarakat Kelurahan Lontong Pancur, Kecamatan Pangkal Balam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengadakan kegiatan “Kampoeng Hijau Urban Farming Lontong Pancur 2018”, seperti : Berkebun, Beternak, serta Berwirausaha.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh pihak Pemerintah Kota Pangkal Pinang terkait, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung , tokoh masyarakat, pihak TNI dan Polri, Selasa (13/11/2018).
Dengan motto ” Kite Jage Lingkungan Kite Untuk Anak Cucu Kite” (red “Kita Jaga Lingkungan Kita Untuk Anak Cucu Kita”)
Widhi Purbo Nugroho, dari pihak PT. Pertamina (Persero) seusai acara tersebut, kepada beberapa awak media menyampaikan PT. Pertamina (Persero) TBBM Pangkal Balam bersama Botanical Group melaunching program CSR kegiatan Kampoeng Hijau Urban Farming di Kelurahan Lontong Pancur bertujuan untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong yang ada agar tidak gersang sehingga kampung itu terlihat indah dan menjadi kampung hijau nantinya dan akhirnya bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
“Jadi apa yang ditanam oleh masyarakat kelurahan Lontong Pancur di pekarangan rumahnya bisa menambah penghasilan mereka”, katanya, sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Siti Zahra.
Lebih lanjut dirinya sampaikan, dengan masyarakat menanam jeruk kunci dapat diproduksi menjadi minuman sirup jeruk kunci, Jahe merah yang ditanam dapat diproduksi sebagai minuman untuk penghangat badan, menanam pisang, ubi & talas bisa diproduksi menjadi keripik pisang, kripik ubi dan kripik talas.
Bukan hanya itu, PT. Pertamina (Persero) bersama Botanical Group memberikan berupa anggaran yang diserahkan kepada Consultan untuk program bina lingkungan Kampung Hijau Urban Farming. Tapi nanti akan terus kita pantau penggunaannya, prosesnya seperti apa, sistem pengawasan dari Pertamina (Persero), laporan pelaksanaannya serta melakukan pengawasan secara langsung.
” Ini adalah kelanjutan CSR yang pertama dari PT. Pertamina (Persero) yang dilaksanakan di Pantai Tanjung Bunga yaitu penanaman mangrove, sekarang adalah program yang kedua “Urban Farming atau Kampung Hijau”, ungkap Widhi Purbo Nugroho.
Sementara, Siti Zahra selaku Pembina
Kampoeng Hijau Urban Farming Lontong Pancur kepada sejumlah Wartawan seusai acara mengungkapkan, dirinya akan akan membantu secara teknis di lapangan, termasuk mengayomi masyarakat dengan melibatkan Pengurus LPM, KARANG TARUNA, Pembina mantan anak-anak pecandu Aibon yang akan kita libatkan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Selain penanaman, pengelolaan pupuk Kompos juga hasilnya akan kita kelola.
“Semoga kegiatan ini berhasil dan terealisasi juga ada manfaatnya untuk masyarakat. Jadi kita harapkan pihak PT. Pertamina (Persero) memantau kegiatan ini dan tidak hanya sampai disini saja”, harap Siti Zahra. (SNO).
