DetakBabelNews.com, Pangkalpinang –
Sorotan tajam disampaikan Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Forasda Babel atas proyek Rehabiltasi dan Rekonstruksi pasca bencana Kolong Jelana / Bilun yang dikerjakan oleh PT. BCA.
Proyek yang memulai pekerjaan pada tanggal 21 Mei 2018 tersebut dan berakhir pada tanggal 16 November tersebut dibiayai dari APBD Kota Pangkalpinang 2018 dengan pagu dana sebesar Rp. 8.647.994.000,00.
Tahap pengerjaan proyek Kolong Jelana yang masih tersisa sebulan ini mendapat sorotan tajam dari Puad LSM Forasda Babel dikarenakan pengerjaan talud belum selesai akan tetapi sudah mengalami keretakan, oleh karenanya hasil pekerjaan seperti ini di anggap pengerjaan tidak baik.
Ketika LSM mendatangi lokasi tersebut terlihat seorang pekerja talud sedang memoles atau menutup keretakan tersebut menggunakan semen aci. keretakan tersebut seharus tidak boleh di poles dengan semen aci melainkan di bongkar lagi, karena percuma saja tidak memiliki kekuatan yang baik, karena tidak akan dapat bertahan dengan lama.
” Kami LSM Forasda Babel telah melakukan croschek kelapangan dan menemukan kondisi keretakan talud, karenanya kami katakan pekerjaan itu salah dan tidak baik, apabila pekerjaan tersebut tetap diteruskan maka kami dari pihak LSM Forasda Babel akan melayangkan kepada pihak – pihak yang terkait untuk meninjau kembali pekerjaan tersebut,” tegas Puad
(isk).
