Pangkalpinang, Detakbabelnews.com — Sepeda lipat PGK hasil kerja sama Pemerintah kota Pangkalpinang dengan Polman Timah ternyata sudah banyak pesanan hingga saat ini tembus angka 200 unit lebih, namun hal ini justru menjadi permasalahan dikarenakan kurangnya sumber daya manusia.
Hal ini diungkap oleh Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) kepada awak media. Menurutnya proyek sepeda lipat PGK kerjasama pemkot Pangkalpinang dengan Polman Timah saat ini menenui kendala karena kekurangan tenaga SDMnya.
“Saat ini kita terkendala SDM yang kurang memadai, karena se Babel hanya ada 4 bengkel saja yang mampu sedangkan pesanan sangat banyak hingga saat ini tembus 200 unit,” ungkapya.
Molen juga menyebutkan bahwa proyek produksi sepeda lipat ini akan jadi peluang bagi penyerapan tenaga kerja untuk melatih SDM agar sepeda lipat PGK bisa diproduksi secara masal.
“Kita tetap dengan komitmen awal kita tetap berkerjasa dengan polman timah dan akan gandeng pihak ketiga untuk memproduksi sepeda lipat PGK ini,”tandasnya.
Tidak hanya itu saja, ia juga menjelaskan bahwa jika sudah produksi masal maka sepeda ini bisa dibeli dengan kredit dan kita akan siapkan toko dan bengkelnya.
“Dengan Rp. 400 ribu warga kota Pangkalpinang sudah bisa memiliki sepeda lipat PGK skema kreditnya pun sudah kita koordinasi dengan pihak perbankkan,” sebutnya.
Walikota Pangkalpinang juga menegaskan walaupun sepeda lipat PGK tak seelit brontom tapi pihaknya yakin produksi sepeda lipat PGK bisa tembus nasional dan internasional.
“Walaupun tak semewah Brontom,tapi kami yakin produk sepeda lipat PGK bisa masuk pasar nasional maupun internasional jika sudah kita produksi secara masal,” pungkasnya. (red).
