PANGKALPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) mengadakan rapat bersama Majelis ulama Indonesia (MUI) Kep. Babel terkait rencana dipilihnya Kepulauan Bangka Belitung oleh MUI Pusat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pertemuan ke-8 Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia Tahun 2024.
Dalam rapat yang berlangsung di Ruang Pasir Padi kantor Gubernur Kep. Babel pada Jumat (15/3/2023), Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov. Kep. Babel Naziarto menyatakan kesiapannya dan sangat mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
“Kita melakukan pemetaan-pemetaan di lapangan dan kesiapan untuk menyambut para peserta. Intinya semua kita sudah siap, tinggal menunggu koordinasi antara MUI Kep. Babel dengan Majelis Ulama Indonesia Pusat terkait waktu yang fix, persiapan pendanaan dari mereka seperti apa,” ujar Sekda Naziarto.
Dikatakannya, Kep. Babel terpilih sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan ini, tak lepas dari berhasilnya penyelenggaraan dua kegiatan sebelumnya di Kep. Babel yakni Kongres Umat Islam pada Tahun 2020, dan Kongres Halal Internasional pada tahun 2022 lalu.
Ketua MUI Kep. Babel Prof. Zayadi Hamzah menyebutkan kegiatan ini diperkirakan akan diselenggarakan pada awal Mei 2024. Beberapa hal yang diperlukan di antaranya transportasi untuk membawa peserta dari Bandara Depati Amir ke lokasi cara di pondok Pesantren Bahrul Ulum Islamic Centre Sungailiat. Selain itu dukungan terkait publikasi acara ini juga diperlukan.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Naziarto mengatakan Pemprov. Kep. Babel siap mendukung terkait transportasi dengan melibatkan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemprov. Kep. Babel. Ia juga akan melibatkan Pemkab/Pemkot se-Kepulauan Babel untuk ikut berpartisipasi mendukung dan menyukseskan kegiatan yang akan mengundang kurang lebih 1.000 ulama dari se-Indonesia ini.
“Semangat syiar islam harus kita gaungkan, agar semua orang tahu, kegiatan ini bukan hanya _support_ provinsi, MUI Kep. Babel, Kabupaten Bangka dan kabupaten lain juga harus dilibatkan. Apalagi nanti rencananya ada agenda City Tour, tentu kita harus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten yang akan dituju terkait destinasi wisata yang akan di rekomendasikan untuk dikunjungi,” jelasnya.
Di samping itu, dirinya berharap dengan kegiatan ini akan memiliki dampak domino salah satunya meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Kep. Babel. Ia berharap pelaku UMKM dapat berperan aktif dalam kegiatan ini.
“Coba kalau kita hitung, kalau 1.000 peserta yang datang ke sini rata-ratanya mereka membeli oleh-oleh produk UMKM Kep. Babel. Menurut hemat saya, ini bisa menciptakan _new ekonomi market_ buat masyarakat kita. Dengan adanya kegiatan ini, jadi sangat besar sekali manfaatnya buat masyarakat kita serta pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di masyarakat Bangka Belitung,” tuturnya.
Ketua MUI Kep. Babel Prof. Zayadi mengatakan bahwa dalam pertemuan Ijtima ulama ini akan mengaktualisasikan persoalan-persoalan hukum baik itu fiqih maupun teologi. Untuk lokasi, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke Islamic Centre Sungailiat, yang menyediakan kapasitas tempat tidur kurang lebih 800.
“Terima kasih atas gerak cepat kesiapan dukungan dari Pemprov. Kep. Babel untuk penyelenggaraan kegiatan ini. Hasil rapat hari ini akan segera kami laporkan ke MUI Pusat,” pungkasnya.