Lawan Narkoba, Kabareskrim: 25 Tersangka Ditembak dalam 2 Bulan

Jakarta – Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit mengatakan sebanyak 25 tersangka kasus narkoba yang ditembak dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Para tersangka berupaya melarikan diri dan melawan aparat saat hendak ditangkap.

“Di Desember ada 13 orang yang kami beri tindakan tegas terukur, itu meninggal dunia semua,” kata Listyo kepada detikcom, Selasa (4/2/2020).

Pada Januari, lanjut dia, sebanyak 12 orang ‘dihadiahi’ timah panas. 10 dinyatakan meninggal, 2 hanya terluka.

“Dari awal sudah saya sampaikan saat commander wish untuk melakukan langkah-langkah pengungkapan dan tindak tegas pelaku bandar narkoba,” ujar Sigit.

Sigit juga mendorong para penyidik melakukan pengungkapan kasus narkoba hingga tuntas mulai dari level bandar besar, pengendali, kurir hingga pengedar.

“(Usut) seluruh jaringan yang terlibat,” tegas dia.

Kasus narkoba yang teranyar diungkap Polri adalah penggagalan peredaran narkoba jaringan Aceh-Medan-Jakarta-Bandung. Bareskrim Polri bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap total berat ganja yang dikemas dalam boks dus rokok adalah 250 kilogram.

Selain ratusan kilogram ganja, polisi mengamankan satu truk boks dan dua mobil minibus yang digunakan para tersangka untuk membawa barang haram tersebut.

Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit mengatakan sindikat 250 kilogram narkoba dikendalikan oleh narapidana dari dua lembaga permasyarakatan (lapas). Keterangan itu didapat dari pengakuan kurir yang kini diamankan di BNN.

“Berdasarkan keterangan tersangka Supriyadi, yang berperan sebagai kurir dari Medan, pada Jumat (31/1) sekitar pukul 19.00 WIB, dia bersama-sama tersangka Edi berangkat dari gudang ekspedisi PT SM,” kata Sigit. (mb/detik)

Pos terkait