Ketua DPRD Babel Gelar Audiensi Bersama UPTD KPHP Sungai Sembulan

BANGKA TENGAH, DETAKBABEL.COM = Menindaklanjuti hasil kajian dan penelitian yang dilakukan oleh Forum aspirasi, kreativitas, aktivitas Putra Daerah Bangka Tengah (ASKAPDA) yang disampaikan kepada Ketua DPRD Babel beberapa waktu lalu terkait dengan ketidakpastian areal kawasan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Ketidakpastian ini sendiri memicu timbulnya berbagai permasalahan  lahan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap kawasan hutan tersebut.

Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi didampingi Sekretaris DPRD, M. Haris AR bersama Ketua ASKAPDA Bangka Tengah berusaha mencari solusi terbaik untuk memecahkan persoalan ini, yakni dengan cara melakukan audiensi ke UPTD KPHP Sungai Sembulan, wilayah Bangka Tengah (Bateng).

“Beberapa waktu yang lalu dirinya menerima kunjungan dari ASKAPDA Bangka Tengah terkait penyampaian hasil penelitian dan kajiannya mengenai persoalan status dan fungsi kawasan hutan yang ada di Bangka Tengah,” kata Herman Suhadi belum lama ini.

Setiap persoalan pasti ada jalan keluarnya apabila diselesaikan secara bersama. Oleh karenanya menurut dia, tidak ada sesuatu yang tidak bisa diperbuat apabila ada keinginan melakukan terutama untuk hal kebaikan.

“Untuk itu kita harus berani memulai bersama-sama dengan pemerintah daerah, seperti halnya dengan memanfaatkan kawasan hutan menjadi hal-hal yang produktif. Mudah-mudahan apa yang saya lakukan sebagai ketua DPRD Babel ini dapat bermanfaat bagi Negeri Serumpun Sebalai,” ujarnya.

Selain itu, dia menyampaikan pesan moral mendalam kepada peserta audiensi yang hadir untuk tetap menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang telah dititipkan Tuhan kepada makhluk ciptaan-Nya.

Sementara itu, Kepala UPTD KPHP Sungai Sembulan, Arhandis membenarkan, hampir 60% aktivitas masyarakat Bangka Tengah berada di kawasan hutan. Dengan kondisi tersebut, tidak jarang dijumpai banyak konflik yang terjadi antara masyarakat dengan pemerintah.

Lebih jauh, dia menerangkan, unit kerja yang dipimpinnya saat ini memiliki tanggung jawab yang sangat besar dibandingkan dengan unit kerja lainnya yang ada di dinas yang sama.

Dia menyebutkan, KPHP Sungai Sembulan sendiri saat ini memiliki luas wilayah kawasan hutan sebesar 117 ribuaan hektar (hutan produksi / hutan lindung) yang terbentang dari Tanjung Pura sampai ke Tanjung Berikat.

“Kondisi kami sangat unik karena seharusnya ada tiga KPH, tetapi digabungkan jadi satu (unit V,VI dan VII) yang berakibat wilayah kerja yang semakin luas,” terangnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *