“Dari data yang kita miliki, dari hasil rehabilitasi yang kita tangani tahun 2018 ada sebanyak 311 orang pengguna narkoba di Babel. Dengan usia masih sangat produktif, dari 18 sampai 40 tahun,” kata Evon Kabid Pencegahan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Bangka Belitung.
“Dan dari seluruh jenis pekerjaan yang terdata di kita, yang paling tinggi ini adalah karyawan atau pekerja swasta, ada yang buruh harian sebanyak 114 orang. Ranking satu, pekerja dan wiraswasta,” tambahnya.
Evon juga menjelaskan hal apa yang acap kali sering dimanipulasi para pengedar dan kurir narkoba terutama mengelabui kalangan pekerja dan wiraswasta sehingga terjebak menggunakan narkoba. Diantaranya karna masih melekat stigma yang salah sebenarnya bahwa narkoba bisa meningkatkan tenaga dan semangat di tempat kerja.
“Ini informasinya, narkoba banyak digunakan di tempat – tempat kerja, dengan anggapan bahwa menggunakan narkoba seperti jenis sabu – sabu bisa meningkatkan stamina, katanya,” ungkap Evon, Kamis malam (7/02/2019)
” Jadi ini paradigma yang sengaja di bangun para pengedar dan kurir narkoba. Padahal, dia kuat sesaat, menderita selamanya. Karena semakin hari semakin dia membutuhkan akan semakin tak kuat tubuhnya menahannya dan saat itu artinya ia sudah kecanduan dan ini yang kita khawatirkan,” jelasnya.
Evon menekankan ada peran aktif masyarakat terutama keluarga dalam pencegahan narkoba, dimulai dengan perhatian khusus dan kasih sayang kepada setiap anggota keluarga di rumah. Karna segala modus akan dilakukan oleh para pengedar dan kurir narkoba menjerat dan menjebak orang – orang yang kita cintai masuk didalamnya