Medan – PAN, PKS dan Demokrat menginisiasi poros baru untuk menghadapi Pilkada Medan 2020. PAN ingin memberi pilihan calon wali kota terbaik bagi masyarakat Medan.
Sekretaris DPW PAN Sumut, Hendra Cipta, awalnya ditanya soal manuver menantu Jokowi, Bobby Nasution, yang mendaftar ke sejumlah partai dalam rangka mencari tiket ke Pilwalkot Medan 2020. Hendra menilai langkah itu wajar, namun demikian, PAN ingin juga warga Medan memiliki pilihan calon wali kota selain Bobby.
“Itu sah-sah saja sebagai sebuah strategi politik. Untuk mengambil semua partai untuk memenangkan pilkada itu. Bisa aja seperti itu. Tapi kan itu tidak baik untuk demokrasi di Medan. Masyarakat itu harus kita kasih pilihan-pilihan. Menurut kami sebaiknya masyarakat di Medan harus diberikan pilihan, agar mereka menentukan siapa yang terbaik untuk memimpin ke depan,” ujar Hendra saat berbincang dengan detikcom, Senin (20/1/2020).
Soal poros baru bersama Demokrat dan PKS, Hendra mengatakan partainya juga bicara dengan partai lain. Menurutnya hal itu merupakan komunikasi biasa yang dilakukan partai politik.
“Itu hanya bangunan komunikasi, antara PAN, PKS dan Demokrat. Mungkin ada beberapa partai lain, seperti Gerindra. Sama Golkar juga kita instens komunikasi,” ujar Hendra.
Hendra menjelaskan sampai hari ini PAN belum membangun koalisi apapun dengan partai politik lain. PAN saat ini masih tahap penjaringan calon yang akan diusung.
“Kita masih tahap membangun komunikasi antar partai untuk mencari formulasi untuk pilkada Medan. Belum ada yang permanen koalisi untuk Pilkada Medan,” jelas Hendra.
Untuk calon di Pilkada Medan, kata Hendra, PAN akan tetap membangun koalisi partai. PAN akan memprioritaskan calon yang mendaftar. Bobby Nasution diketahui belum mendaftar ke PAN.
“Kita pasti berkoalisi. PAN hanya punya 6 kursi, butuh 4 lagi. Yang mendaftar di PAN Medan itu sudah ada, calon yang potensial. Kita akan dukung siapa yang mendaftar di PAN,” paparnya. (mb/detik)
