Hal tersebut disampaikan oleh Wagub saat membuka acara Rapat Koordinasi Pembahasan Dana Desa di ruang Tanjung Pesona kantor Gubernur, Rabu (23/01). “Kita melihat bahwa infrastruktur yang dibangun, saya rasa selama 4 tahun sudah cukup untuk membentuk desa, membentuk keberadaan infrastruktur yang merupakan kebutuhan mendasar masyarakat desa,” ujar Wagub.
Pembangunan infrastruktur yang dimaksud seperti pembangunan Mandi Cuci Kakus, Jembatan, dan Jalan Desa adalah sebagai salah satu penggapaian-penggapaian pembangunan yang telah dilakukan pemprov untuk membangun Indonesia dari pinggiran, guna mendukung visi pemerintah.
Indonesia saat ini mulai memasuki revolusi industri 4.0 dimana tenaga-tenaga manusia akan beralih menjadi tenaga-tenaga mesin atau robot dengan semakin berkembangnya teknologi digital. Untuk itu Wagub berharap masyarakat dapat terus mengembangkan dirinya yang memiliki inovasi tinggi untuk menghadapi persaingan.
Untuk menciptakan masyarakat-masyakat berkualitas dan unggul merupakan pekerjaan rumah bersama dari berbagai pihak. Wagub pun mengimbau kepada para peserta rakor agar dapat bekerja cepat, efisien, dan efektif dalam membentuk desa secara mandiri dan juga dalam penguatan SDM.
“Apabila kita kerja dalam tim maka semuanya akan terlibat dan akan mengetahui fungsi dan tugasnya masing-masing maka hasil yang efektif akan tercapai,” kata Abdul Fatah.
Maka, dalam bekerja diperlukannya sinergi dan harmonisasi antara satu dengan yang lainnya.( red ).
Sumber: Dinas Kominfo Babel