Makassar – Peredaran narkoba di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menyasar para pemuda dan pelajar memprihatinkan. Kepolisian menyebut ada sekitar 100 kilogram narkoba yang beredar di Sulsel setiap harinya.
“Kurang lebih segitu, karena tergantung permintaan dan informasi lengkap dari informasi bandar yang kita tangkap pun, bahwa rata rata menyampaikan narkoba di Sulsel rata-rata bisa 100 kilogram,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan Wibisono.
Hal ini dikatakannya saat ramah tamah dengan perwakilan elemen Pemuda se-Makassar di AAS Building, Makassar, Senin (17/2/2020).
Yudhiawan mengatakan bahwa rata-rata pelaku narkoba yang ditangkap oleh pihaknya masih tergolong pemuda dan pelajar. Dia pun meminta para elemen pemuda untuk tidak terlibat dalam penggunaan dan penyebaran narkoba.
“Jangan terlibat narkoba karena peredaran gelap narkoba yang ada di Kota Makassar luar biasa, jangan sampai terpapar atau terkena narkoba,” ungkapnya.
Dikatakannya, banyak jalur-jalur tikus yang menjadi pintu masuk narkoba di Sulsel. Hal itu karena wilayah Sulsel yang banyak memiliki pesisir pantai.
“Bisa jadi karena kita wilayah pantai banyak. Bisa masuk jalur pelabuhan dan pelabuhan udara juga bisa, tetapi ada 1.001 cara untuk menyelundupkan narkoba ke Sulsel tapi kita tetap berupaya menangkap para pelaku,” tegas dia.
Menurutnya, pelibatan unsur pemuda Makassar dalam penciptaan keamanan yang kondusif sangatlah penting. Yudhiawan berharap para pemuda ini membantu kepolisian menciptakan keamanan bersama-sama.
“Makanya perlu kita rangkul dalam rangka ikut sama sama membantu kepolisian untuk menciptakan situasi kondusif di Kota Makassar, terutama menjaga kamtibmas,” ujar dia. (mb/detik)
