Lonjakan Konfirmasi Covid-19 di Babel : Positif 263, Sembuh 237 dan 3 Meninggal Dunia

PANGKALPINANG, Detakbabelnews.com – Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung (Babel) kembali menginformasikan lonjakan kasus konfirmasi Covid-19 per 10 September 2020, Kamis hari ini.

Disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Babel Andi Budi Prayitno, ada 11 penambahan kasus baru konfrimasi positif Covid-19 dan satu diantaranya meninggal dunia. Adapun informasi dua kesembuhan pasien.

“Dua sembuh yakni dari Kabupaten Bangka, klater RRI Sungailiat yakni pasien I-S (55) laki-laki dan L-G (53) laki-laki warga Sungailiat. Dari hasil tes swab PCR, keduanya dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19, sejak 29 Agustus 2020 diisolasi dan menjalani penanganan di BKPSDMD sampai dengan selesai isolasi dan dinyatakan bebas dari Covid-19 pada 9 September 2020,” jelas Andi berdasarkan informasi mengenai situasi dan perkembangan penanganan Covid-19 di Babel, tadi malam.

Sementara 11 kasus konfirmasi Covid-19 diantaranya V-G (51) laki-laki, I-K (33) laki-laki, O-Z (52) laki-laki, O-H (51) laki-laki dan K-N (26) laki-laki. Kelima orang tersebut di atas merupakan Warga Negara Asing (WNA) Ukraina yang bekerja sebagai operator pada perusahaan yang memberikan layanan dan jasa water bombing.

Berdasarkan riwayat, diketahui 5 orang tersebut bersama dengan 5 orang rekannya yang lain menggunakan 2 helikopter yang disewa oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) melakukan perjalanan dari Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dengan tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kemudian mendarat di Pangkalpinang untuk melakukan pengisian bahan bakar (refuel).

Lalu melanjutkan perjalanan menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pada saat berada di wilayah udara atau ketika melintasi Pulau Belitung, menghadapi cuaca buruk, lalu Kapten (V-G) memutuskan untuk melakukan pendaratan di Belitung dan bermalam di Belitung sampai cuaca memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan dengan helikopter.

Setelah mendarat dan turun dari helikopter, terhadap kesepuluh orang tersebut dilakukan tes rapid dan diperoleh hasil 4 orang non-reaktif, sementara 6 orang lainnya reaktif. Lalu terhadap 6 orang yang hasil tes rapid-nya reaktif dilakukan pengambilan sampel spesimen swab dan dinyatakan 5 orang yakni V-G, I-K, O-Z, O-H, dan K-N positif terkonfirmasi Covid-19. Diketahui bahwa di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, pada 4 Agustus 2020, V-G sebelumnya sudah pernah terkonfirmasi Covid-19 dan pada 14 Agustus 2020 dinyatakan bebas dari Covid-19.

“Sejak dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan tes swab PCR-TCM pada 1 dan 5 September 2020, kelimanya menjalani swaisolasi atau karantina mandiri dalam pengawasan dan pemantauan di salah satu hotel di kawasan Tanjung Tinggi, Sijuk, Belitung,” ungkapnya.

Kemudian pasien J-T, 41 tahun, laki-laki, beralamat di Bukit Intan, Pangkalpinang. Berdasarkan riwayat, pada 5 September 2020 yang bersangkutan melakukan perjalanan dinas dari Belitung. Diketahui bahwa J-T adalah ASN di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Babel. Dari hasil tes swab PCR pada 9 September 2020 dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19, menjalani isolasi dan penanganan di BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pasien B-S (49)laki-laki, A-P-P (34) laki-laki berdomisili di Bukit Intan. Berdasarkan riwayat, yang bersangkutan merupakan kontak erat C-F, orang yang sebelumnya dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19. Diketahui bahwa A-P-P merupakan ASN rekan kerja C-F di Kantor instansi vertikal di Babel.

A-P-B (50) laki-laki, beralamat di Rangkui. Berdasarkan riwayat, A-P-P dan A-P-B merupakan kontak erat R-H-H, orang yang sebelumnya dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19. Diketahui bahwa keduanya merupakan ASN rekan kerja R-H-H di Kantor instansi vertikan di Babel. Sejak dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 dari hasil tes swab PCR pada 9 September 2020, ketiganya diisolasi dan menjalani penanganan di BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kemudian pasien R-D, 57 tahun, perempuan, beralamat di Sungailiat. Berdasarkan riwayat, pada 30 Agustus 2020 yang bersangkutan melakukan perjalanan dari Palembang, Sumatera Selatan, daerah terjangkit Covid-19, ke Sungailiat, Bangka. Terpapar dari N-R, orang yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, yang beralamat di Palembang, Sumatera Selatan, dan saat ini masih menjalani isolasi. Diketahui bahwa R-D merupakan anak dari N-R. Dinyatakan sebagai kasus impor (imported case).

“Dari hasil tes swab PCR pada 9 September 2020 dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19, diisolasi dan menjalani penanganan di BKPSDMD,” katanya. Lalu pasien J-N/Pasien 1386, 61 tahun, laki-laki Tanjung Pandan, Belitung. Berdasarkan riwayat, yang bersangkutan sejak 3 September 2020 merupakan pasien di RSUD dr H Marsidi Judono yang memiliki diagnosis dan gejala klinis demam, sesak nafas berat, serta memiliki riwayat penyakit kencing manis, infeksi saluran kemih, dalam kondisi kritis.

“Dari hasil tes swab PCR-TCM pada 8 September 2020 dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19, dan pada 10 September 2020 sekira pukul 01.45 WIB dinyatakan meninggal dunia. Dinyatakan sebagai kasus transmisi lokal dan kasus ketiga kematian orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Babel,” jelasnya.

Disampaikan bahwa dengan adanya penambahan sebelas orang yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dan dua orang yang selesai isolasi dan dinyatakan bebas dari Covid-19, serta satu orang terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia, maka update kasus Covid-19 kumulatif kasus konfirmasi 263 orang (bertambah 11), dalam isolasi/perawatan 23 orang (berkurang 3 – bertambah 11) dan dinyatakan selesai isolasi & sehat/bebas Covid-19 berjumlah 237 orang (bertambah 2).

“Kasus meninggal dunia bertambah satu menjadi 3 orang. Detail sebaran kasus yakni Pangkalpinang 90 kasus (bertambah 4), Bangka 78 kasus (bertambah 1), Bangka Tengah 17 kasus, Bangka Barat 22 kasus, Bangka Selatan 10 kasus, Belitung 34 kasus (bertambah 6) dan Belitung Timur 12 kasus. Dengan demikian, persentase tingkat orang yang selesai isolasi dan dinyatakan sehat dari Covid-19 mengalami penurunan berada di angka 90,11 persen,” jelasnya.

Masih terpaparnya sejumlah orang, termasuk para petugas tenaga kesehatan dan personel Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Babel, sudah barang tentu menjadi keprihatinan kita semua, sekaligus juga menjadi catatan khusus yang kian mengafirmasi bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir dan wabah ini ada di sekitar kita, apalagi dengan munculnya klaster perkantoran dalam sejumlah kasus terakhir.

“Oleh karenanya hal tersebut harus menjadi perhatian kita untuk tetap meningkatkan kewaspadaan khususnya beberapa kasus Covid-19 yang menunjukkan fakta pelaku perjalanan dari luar terutama dari daerah terjangkit apalagi episentrum Covid-19 (imported case,  yang kemudian membawa dan menularkan virus tersebut  sehingga terjadi transmisi lokal (local transmission), dan hal ini tak bisa dianggap sebagai persoalan sepele apalagi diremehkan,” sebutnya.

 

“Sepatutnya hal ini menjadi warning bagi kita semua warga masyarakat  tak terkecuali bagi Pemerintah Kabupaten/Kota untuk lebih responsif dan proaktif dalam melakukan pengendalian kasus terutama screening atau deteksi dini terhadap penyebaran Covid-19 dan penegakan disiplin Protokol Kesehatan Covid-19, seiring dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) menuju tatanan masyarakat produktif dan aman,” imbuh Andi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *