Debat Pemakzulan Trump di Senat AS Dimulai!

Washington DC – Momen bersejarah berlanjut. Pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memasuki proses di Senat AS.

Dilansir AFP, Rabu (22/1/2020), ‘kick-off’ debat di Senat AS dimulai di Gedung Capitol, Capitol Hill, Washington DC, pada Selasa (21/1) waktu setempat.

Demokrat menuding pemimpin Senat Mayoritas dari Republikan, Mitch McConnell menghasut tindakan ‘menutup-nutupi’. Tindakan menutup-nutupi itu berupa aturan tata-tertib yang dia ajukan untuk proses pemakzulan ini.

McConnel mengajukan aturan dasar yang akan membatasi secara ketat para saksi dan pemaparan bukti pada tahapan pertama, dan langsung lanjut ke proses selanjutnya secara kilat. Dia mengatakan akan menghalangi Demokrat untuk mengubah aturan ini.

“Struktur dasar yang kami ajukan sesungguhnya adil dan tidak berat sebelah,” kata McConnell.

“Tak ada alasan kenapa voting untuk resolusi ini harus dikenadilakn secara partisan,” kata dia.

Pemakzulan Trump secara penuh harus dilakukan dengan sedikitnya dua pertiga suara dukungan di Senat AS. Senat AS sendiri didominasi Republik yang merupakan pendukung Trump.

Penyampaian Argumen 3 Hari

Sementara perubahan penting dibuat Pemimpin Mayoritas Senat Amerika Serikat (AS), Mitch McConnell terhadap aturan sidang pemakzulan Presiden Donald Trump. Semula McConnell mematok waktu argumen pembukaan pemakzulan dua hari. Kemudian, karena tekanan kubu Demokrat pro-pemakzulan, McConnelll mengubah waktu argumen pembukaan pemakzulan menjadi dua hari.

Dilansir CNN, Selasa (22/1/2020), keputusan tentang resolusi aturan sidang pemakzulan Trump di Senat AS ini dinyatakan McConnell beberap saat jelang dimulainya sidang di Gedung Capitol, Capitol Hill, Washington DC, Senin (21/1) waktu setempat.

Politikus Republikan yang juga sebagai kepala komite intelijen DPR AS, Adam Schiff, tampil menjadi pengritik resolusi McConnell. Dia tidak setuju bila waktu argumen pembukaan pemakzulan terlalu singkat.

“Resolusi ini harus memungkinkan para manajer DPR untuk memanggil para saksi mata, dan kemudian Presiden juga harus diperbolehkan untuk melakukan hal yang sama, bila ada saksi yang menyanggah,” kata Adam Schiff.

Dengan diubahnya aturan resolusi ini, maka masing-masing kubu (baik pro-pemakzulan maupun anti-pemakzulan Trump) punya waktu tiga hari untuk mengajukan argumen pembuka. Tiap harinya dihitung 8 jam.

Ada aturan lain pula yang diubah McConnell. Semula, bukti yang diajukan DPR tak akan diakui tanpa voting. Sekarang, bukti yang diajukan akan diakui, kecuali ada voting yang menentang bukti itu. (mb/detik)

 

Pos terkait