Sejumlah 120 orang relawan tergabung dalam Tim Tantangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengikuti pembekalan dan pelatihan dalam penanggulangan bencana, Bertempat di Hotel Pasadena, Muntok, Kamis (05/07/2018 ).
Kegiatan pelatihan diikuti para peserta yang terdiri dari tiga unsur yakni : Pemerintah, Masyarakat dan Swasta bekerja sama dengan PolPP dan PB Bangka Barat dengan mengusung tema Strategi Peningkatan Peranan Masyarakat dan Dunia Usaha dalam Penanggulangan Bencana Melalui Tim Tantangan & Simulasi Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bangka Barat 2018.
Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa menyampaikan kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk
meningkatkan koordinasi antara stakeholder dari ketiga unsur didalam penanggulangan bencanadi wilayah Babel dan mensosialisaikan Standar Operasional Prosedur di dalam penanggulangan bencana.
” Dengan adanya simulasi, relawan lebih memahami penanggulangan bencana sehingga tidak gagap dalam mengantisipasi apabila terjadi bencana di wilayahnya,” terang Mikron Antariksa.
Mikron melanjutkan kegiatan ini dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana dan terbentuk masyarakat yang Tangkas, Tanggap dan Tangguh ( 3T ) sehingga dapat mengurangi indek resiko bencana di wilayah Babel.
Kemudian, Pelatihan ini akan terus dilaksanakan di beberapa Kabupaten diwilayah Bangka Belitung, dijadwalkan akhir Juli 2019 akan diadakan di Kabupaten Bangka Selatan, saat ini yg terdaftar sudah mencapai 1.736 orang dan berharap agar tim yang telah mendapatkan pelatihan agar terus dapat meningkatkan responsifnya terhadap bencana serta memiliki kepedulian terhadap Penanggulangan Bencana.
“Sekecil apapun kejadian bencana di wilayahnya, diharapkan sikap kepedulian untuk melaporkan apa yang terjadi dan BPBD siap selama 24 jam apabila bencana terjadi,” harap Mikron Antariksa.
Sementara itu, Wakil Bupati Bangka Barat Markus dalam kesempatan sama, ketika membuka acara pelatihan memberikan apresiasi apa yang telah dilakukan BPBD Babel, apalagi mengingat wilayah di Bangka Barat rawan terjadinya bencana alam.
” Pemerintah Kabupaten Bangka Barat mendukung sepenuhnya atas kebijakan dalam penanggulangan bencana yang telah dicanangkan oleh BPBD provinsi Bangka Belitung,” katanya.( 3r1).