Peralihan cuaca dari musim kemarau menuju musim penghujan mesti dicermati secara serius dan seksama oleh semua pihak agar dapat menghadapi serta mengantisipasi terjadinya kondisi banjir yang kerap melanda wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beberapa tahun terakhir ini.
Keseimbangan ekosistem lingkungan yang kerap menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya luapan air karena kurangnya ruang serapan air ditambah dengan meningkatnya intensitas curah hujan serta kurang baiknya saluran di beberapa wilayah membuat beberapa daerah sangat rawan akan terjadinya banjir.
Mengantisipasi kondisi tersebut, perananan masyarakat dan semua pihak dalam upaya menghadapi dan meminimalisir kondisi tersebut sangat diperlukan dengan mengoptimalkan peranan masyarakat sekaligus menumbuhkan sikap kesadaran dan peduli terhadap wilayah rawan bencana banjir.
Bukan hanya itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah mengantisipasi sejak dini kondisi tersebut dengan langkah memetakan daerah – daerah yang rawan terkena dampak dari meningkatnya curah hujan dengan berkaca pada pengalaman pada tahun – tahun sebelumnya.
" Ada beberapa titik rawan banjir yang kerap terjadi banjir di wilayah Bangka Belitung, diantaranya : Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Barat, serta Kabupaten Belitung Timur," terang Mikron Antariksa, Kepala Pelaksana ( Kalak) BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ditemui di Kantor BPBD Babel yang berada dalam Kawasan Perkantoran Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
Kemudian Mikron Antariksa sampaikan, BPBD Bangka Belitung telah mempersiapkan 37 personil internal serta 1734 relawan siaga bencana untuk disiagakan, dimana seluruh personil disiagakan lengkap dengan alat evakuasi bencana, seperti : Perahu karet, Kendaraan siaga bencana, dan peralatan kebencanaaan lainnya,
" BPBD Bangka Belitung telah membentuk pusat pengendalian operasi untuk menganalisis data tentang infrastruktur guna mencegah terjadinya banjir," terangnya.
Adapun terhadap beberapa daerah rawan bencana banjir tersebut, Mikron menyampaikan pihak BPBD mengajak untuk dapat meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat untuk dapat mengambil peran aktif terhadap
lingkungan wilayah sekitar agar dapat tanggap terhadap apa yang akan terjadi sehinga sikap antusipasi tersebut dapat mengurangi resiko sebelum bencana banjir datang. ( erw).