Pangkapinang, Detakbabelnews –
‘Kelekak’, seiring dengan perjalanan dan perkembangan zaman berlahan mulai jarang didengar oleh masyarakat di Pulau Bangka, terkhusus di daerah Perkotaan, padahal apa yang disebut Kelekak tersebut memiliki banyak filosofi yang dapat dipetik dari kata yang memiliki arti tumbuh dan berkembangnya berbagai jenis tanaman, biasanya buah – buahan dalam satu hamparan luas yang tumbuh dengan tidak beraturan.
Kelekak memiliki nilai-nilai sosial yang luhur bertujuan konsumtif namun tidak untuk tujuan ekonomis, Budaya ini juga merupakan kearifan lokal yang sangat baik dalam menjaga keseimbangan lingkungan alam dan manusia.
Selaras dengan hal tersebut, Dalam rangka kegiatan Pengurangan Risiko Bencana Tingkat Nasional 2019, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui BPBD yang dipercayai sebagai tuan rumah penyelenggara, pada puncak Perayaaan di Bulan Oktober mendatang akan melouncing suatu gerakan yang dinamai ‘ Kelekak Nusantara ‘.
Kelekak Nusantara sendiri merupakan suatu program untuk mengajak masyarakat agar peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar dengan melakukan penanaman pohon dalam rangka mengurangi risiko bencana,
” Tidak hanya sekedar menanam, namun ini akan menjadi kebiasaan masyarakat untuk menjaga lingkungannya dari bencana, Launching Kelekak Nusantara akan kita lakukan di Desa Namang dan Mangkol,” terang Kalakhar BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa saat ditemui, Kamis (25/07/19).
Kemudian, Dirinya katakan bahwa pengurangan risiko bencana merupakan salah satu kegiatan yang yang mengaktifkan seluruh komponen masyarakat bagaimana cara mengurangi risiko apabila terjadi bencana. Sebab selama ini, bencana yang hadir di wilayah Provinsi Babel dominannya disebabkan oleh faktor lingkungan. ( Red * ).